Kemudian, terkait perlindungan data, BRI telah menerapkan prinsip tata kelola yang baik atau good governance sesuai standar internasional yang menjadi acuan industri perbankan.
“BRI juga melakukan serangkaian tahapan pengecekan keamanan dari setiap teknologi yang akan digunakan sehingga dapat meminimalkan celah keamanan yang mungkin terjadi,” kata Aestika.
BRI jamin keamanan data nasabah
Aestika menjelaskan, BRI telah melakukan berbagai upaya guna menjamin keamanan data nasabah, baik dari segi people, process, maupun teknologi.
“Sebagai contoh, pada people, BRI telah membentuk organisasi khusus untuk menangani information security. Organisasi ini dikepalai oleh Chief Information Security Officer (CISO) yang memiliki pengalaman dan keahlian di bidang cybersecurity,” jelasnya.
Selain itu, imbuh Aestika, pihaknya juga mengedukasi para pekerja BRI dan nasabah terkait pengamanan data nasabah serta cara melakukan transaksi yang aman.
Edukasi tersebut dilakukan melalui berbagai media, antara lain media sosial, seperti YouTube, Twitter, dan Instagram, media cetak, serta memberikan edukasi saat nasabah datang ke unit kerja BRI.