Hakim Terkejut Mendengar Kesaksian Sopir Ambulans yang Membawa Kantong Jenazah Yosua ke IGD

“Lalu saya ke IGD, sampai IGD sudah ramai, saya buka pintu, datang dah tuh petugas RS polri (bertanya) ‘Korbannya berapa orang?’. Waduh saya bingung, ‘Hanya satu’. Terus dilihat ‘waduh kok sudah di kantong jenazah? Emang ada orang?’. Ditanya ‘Korban berapa?’. (Jawab) ‘Satu’, terus ‘Ya sudah mas dibawa ke belakang aja kamar jenazah forensik’,” ucap Syahrul.

Baca Juga :  Pesan Khusus Komnas HAM Tentang Pemeriksaan Putri Candrawati ke Bareskrim

Usai mengantar jenazah, Syahrul mengaku disuruh menunggu di RS Polri oleh salah satu polisi. Dia mengaku tak tahu mengapa disuruh menunggu padahal tak lagi melakukan apa pun.

“Setelah saya drop jenazah ke troli jenazah. Saya parkir mobil, terus saya bilang ‘Saya izin pamit Pak’. Sama anggota di RS terus bapak-bapak tersebut bilang katanya ‘Sebentar dulu ya Mas, tunggu dulu’. Saya tunggu tempat masjid di samping tembok sampai jam mau subuh, Yang Mulia,” kata Syahrul.

Baca Juga :  Pendapat Mahfud MD Mengenai Hukuman Untuk Ferdy Sambo yang di Vonis Mati

Hah, mau subuh Saudara nungguin?” tanya ketua majelis hakim Wahyu Iman Santosa yang dijawab ‘Iya’ oleh Ahmad Syahrul.

“Buset! Hanya tunggu jenazah tanpa tahu ada apa-apa?” ujar hakim dan diamini lagi juga oleh Ahmad.