Seperti dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (18/11/2022) Elon Musk dan petinggi Twitter lain cemas karyawan akan melakukan sabotase, khususnya mereka yang resign. Sebelum ini, ketika akan dilakukan PHK ribuan karyawan, kantor Twitter juga ditutup.
“Hi, kami menutup sementara seluruh bangunan kantor dan seluruh akses akan ditangguhkan. Kantor akan buka kembali pada Senin, 21 November,” demikian pengumuman dari Twitter.
Eksodus karyawan yang resign kabarnya sangat besar, di mana yang berkomitmen untuk mengikuti perintah Elon Musk agar bekerja keras dengan jam kerja panjang hanya separuh dari total 4.000-an karyawan yang masih ada.
Musk dan timnya mengadakan pertemuan minggu ini dengan beberapa karyawan yang ragu-ragu untuk mencoba dan meyakinkan mereka untuk tetap tinggal, menurut The New York Times.
Sebelumnya, Elon Musk juga telah memberi ultimatum agar karyawan bekerja di kantor atau mereka akan dipecat. Padahal sebelumnya, Twitter longgar dalam membebaskan karyawan WFH.(pp)