Setelah Dicopot Jadi Presiden Peru Langsung Ditangkap atas Tuduhan Pemberontakan

Dia meninggalkan istana kepresidenan dengan mobil yang membawanya melewati pusat kota bersejarah Lima.

Pria 53 tahun itu kemudian memasuki kantor polisi dan beberapa jam selanjutnya jaksa federal mengumumkan bahwa Castillo ditangkap atas tuduhan pemberontakan, karena diduga melanggar perintah konstitusional.

Saksi melihat beberapa bentrokan skala kecil antara polisi dan beberapa pengunjuk rasa yang berkumpul di dekat kantor kepolisian.

Baca Juga :  Pemain Berdarah Tanzania Pastikan Denmark atas Peru

“Kami mengutuk pelanggaran tatanan konstitusional,” kata jaksa federal dalam sebuah pernyataan.

“Konstitusi politik Peru mengabadikan pemisahan kekuasaan dan menetapkan bahwa Peru adalah Republik yang demokratis dan berdaulat… Tidak ada otoritas yang dapat menempatkan dirinya di atas Konstitusi dan (semua) harus mematuhi mandat konstitusional.”

Boluarte terpilih sebagai wakil presiden dalam kontestasi politik kepresidenan yang membawa Castillo berkuasa pada 28 Juli 2021. Selama pemerintahan singkat Castillo, Boluarte adalah menteri pembangunan dan inklusi sosial.

Baca Juga :  Bus Maut Terjun ke Jurang 'Tikungan Setan', 30 Penumpang Tewas

Kronologi Pemakzulan Presiden Peru

Sesaat sebelum pemungutan suara pemakzulan, Castillo mengumumkan pemerintahan darurat baru dan menyatakan akan memerintah dengan keputusan mandiri tanpa legislatif.