“(Mobil) lepas kendali sehingga menabrak pejalan (korban) yang saat itu ada di depannya, yaitu S, sehingga terjadi kecelakaan sehingga pejalan tersebut meninggal di TKP,” imbuh Arga.
Dari kecelakaan nahas ini ada pelajaran penting yang bisa diambil. Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan posisi terbaik seseorang berdiri di sekitar kendaraan yang menyala adalah menghindari arah maju dan mundur kendaraan tersebut.
“Gagal mengemudi hal sepele yang jarang diantisipasi orang karena dianggap stop n go, low speed. Padahal potensi bahayanya tinggi dari salah injak pedal gas,” ujar Sony kepada detikcom, Selasa (13/12/2022).
Jadi, lanjut Sony, sebaiknya hindari berada di depan atau belakang kendaraan sekalipun stop n go. Pengemudi pun harus paham jika ada orang di depan atau belakang mobil sebaiknya langsung mengingatkan untuk pindah posisi.
“Untuk pengemudi hendaknya tidak asal bisa nyetir, apalagi bukan milik sendiri yang belum tentu dikuasai secara menyeluruh. Bukan tidak mau menolong, tapi pikirkan risiko terburuknya, bisa merusak unit atau buruk-buruk menimbulkan korban jiwa,” pungkas Sony.(pp)