Sehingga Kemenhub menugaskan Pelni, yang dengan segera melakukan penyesuaian rute dan jadwal kapal terdekat dari Karimun Jawa.
“Segera setelah kami mendapatkan permintaan dari Kementerian Perhubungan untuk membantu proses evakuasi, kami secepat mungkin mempersiapkan kapalnya. Untuk membantu kelancaran evakuasi, kami juga menambahkan tenaga pengamanan dengan bantuan Ditpolair Kalimantan Tengah,” tambah Opik.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 500 orang wisatawan yang dievakuasi, seluruhnya merupakan wisatawan domestik maupun asing yang terjebak berhari-hari tidak bisa menuju Semarang.
Insiden ini terjadi akibat perahu freeboard yang sedianya membawa mereka kembali ke Jepara atau Semarang tidak bisa berlayar akibat cuaca buruk.
Selama tertahan di Karimun Jawa, keluhan yang paling dirasakan adalah persediaan makanan yang terbatas dan menipis.
Ini bukan yang pertama kali, pada 2015, KM Kelimutu juga mendapatkan penugasan yang sama untuk mengevakuasi 105 wisawatan yang berhari-hari tertahan di Karimun Jawa akibat cuaca buruk.