Ioniq 5 sendiri merupakan mobil listrik ketiga dari Hyundai di Indonesia. Sebelumnya ada Ioniq Electric dan juga Kona Electric. Namun untuk dua model sebelumnya masih didatangkan dari Korea Selatan.
Ioniq 5 merupakan mobil listrik pertama yang dibangun di atas Electric-Global Modular Platform (E-GMP). Platform ini dapat digunakan di sebagian besar segmen kendaraan, seperti sedan, SUV.
Platform E-GMP ini diciptakan Hyundai Motor Group yang direncanakan bakal digunakan pada 23 model kendaraan listrik baru pada tahun 2025, dan akan memasok lebih dari 1 juta unit kendaraan listrik.
Ioniq 5 memiliki 3 (tiga) mode berkendara atau Drive Mode yang memungkinkan penggunanya untuk menyesuaikan karakteristik berkendaranya sesuai dengan kebutuhan sehari-hari, yaitu mode Normal, Sport, dan Eco. Mode berkendara ini juga akan mempengaruhi tampilan layar pada 12.3-inch Full TFT LCD instrument cluster yang terlihat menyatu dengan head unit.
Ioniq 5 menggunakan baterai lithium ion berkapasitas 58 kWh (varian prime standar dan signature standar) yang bisa menghembuskan tenaga 170 PS dan torsi 350 Nm. Sedangkan tipe Prime Long Range dan Signature Long Range menggunakan baterai berkapasitas 72,6 kWh yang bisa memuntahkan tenaga 217 PS dan torsi 350 Nm.