Alasan Pembangunan Lintasan Kereta Gantung Rinjani Dimulai Akhir Januari

Ahui menjelaskan, alat bor itu dipakai untuk mengetahui struktur tanah. “Boring untuk mengetahui struktur yang ada di dalam tanahnya, supa mengetahui keperluan  kedalaman pancang nanti, ketahuan disitu,” kata Ahui.

Saat ini, pihaknya membangun sarana dan prasarana akses jalan di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, yang menjadi lokasi pembuatan kereta gantung.

“Sekarang progresnya Sarpras jalan raya dulu, setelah sarpras di bangun lalu boring,” kata Ahui. Sebelumnya, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB menyebutkan, pembuatan kereta gantung Rinjani beserta fasilitas penunjang akan dibangun di atas 500 hektar kawasan hutan.

Baca Juga :  DPRD Provinsi Sumatera Barat Terima Kunjungan Kerja Komisi I DPRD Kabupaten Bungo

“Tempat bikin kereta gantung ada sekitar 500 hektar itu,” kata Kepala DPMPTSP NTB Mohammad Rum melalui sambungan telepon, Rabu (21/12/2022).

Proyek pembangunan yang bakal menelan anggaran Rp 2,2 triliun itu berada di luar kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Lokasi puncak pemberhentian berada sekitar dua kilometer di bawah Pos Pelawangan Rinjani. “Kalau dari pelawangan kan itu datar, nanti kalau ingin melihat danau ya harus berjalan kaki, itu sekitar 2-3 kilometer ke danau Segara Anak,” kata Rum. (pp)