Bantahan Edy Rahmayadi Gunakan Politik Uang dan Pengaruh Militer

kabarin.co – Calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi membantah telah menggunakan politik uang dalam berkampanye. Edy menolak video yang sempat viral memperlihatkan dirinya membagi-bagikan uang di sebuah gereja sehingga dia juga dianggap mencuri start kampanye.

Ketua PSSI itu mengatakan video yang dimaksud terjadi saat dia melakukan kunjungan ke sebuah gereja di wilayah Sumatera Utara Desember lalu. Ketika itu Edy diundang menghadiri perayaan Natal yang dihadiri anak-anak dan ibu-ibu seperti yang terlihat dalam video.

Bantahan Edy Rahmayadi Gunakan Politik Uang dan Pengaruh Militer

“Politik uang jelas dilarang undang-undang dan saya tidak akan melakukannya,” kata Edy di Jakarta, Jumat (5 /1).

Baca Juga :  Megawati: Kalau Punya Anak Tak Bisa Maju di 2024, Jangan Dipaksa

“Saya tidak mengerti dengan viral yang dimunculkan karena saat itu saya diundang ke tempat ibadah yang dihadiri anak kecil dan fakir miskin. Apakah bagi-bagi uang itu salah karena waktu itu tidak ada urusan politik.”

Edy merupakan salah satu kandidat kuat memenangi Pilgub Sumut. Sejauh ini dia telah mengantongi lima dukungan resmi dari Partai Golkar, Gerindra, PKS, PAN dan Nasdem dengan total 50 kursi di DPRD. Itu belum termasuk dukungan pengaruhnya sebagai mantan militer yang baru saja mengundurkan diri. Sebagai contoh baliho Edy yang berpakaian militer berpangkat terakhir Letnan Jenderal marak di wilayah Sumut.