Nilai Ekspor Nonmigas Suprlus, Andre Rosiade Apresiasi Kinerja Menteri Perdagangan

Kabarin.co, Jakarta- Kinerja Kementerian Perdagangan, dinilai berhasil mengangkat nilai ekspor nonmigas Indonesia ke luar negeri.

Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade mengapresiasi atas kinerja di parlemen itu, menganggap Mendag Muhammad Lutfi dan jajarannya.

Menurut politisi Gerindra itu, capaian Kementerian Perdagangan dalam mengangkat nilai ekspor nonmigas Indonesia ke dunia internasional, sebuah rekor yang terbauk saat ini.

Apalagi, saat ini kondisi dunia internasional sedang dilanda pandemi COVID-19 yang secara langsung mempengaruhi sektor-sektor perekpnomian.

“Jadi saya sebagai anggota Komisi VI DPR RI mengapresiasi kinerja menteri perdagangan dan seluruh jajarannya sudah bekerja keras, capaian ini rekor terbaik yang pernah dimiliki negara kita,” kata Andre, Senin (13/12).

Berdasarkan data yang ia miliki, dari Januari sampai Oktober 2021, nilai ekspor nonmigas Indonesia mencapai USD 176,5 miliar, sedangkan nilai impor nonmigas Indonesia dari Januari sampai Oktober 2021 ini mencapai USD 136,4 miliar.

“Jadi ada surplus dari Januari sampai Oktober ini sekitar 40,01 miliar dolar. Jadi saya harus mengapresiasi kinerja Menteri perdagangan Pak Lutfi dan seluruh jajarannya,” ujar Andre.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia Oktober 2021 mencapai USD22,03 miliar atau naik 6,89 persen dibanding ekspor September 2021. Dibanding Oktober 2020 nilai ekspor naik sebesar 53,35 persen.

Artinya, nilai ekspor Indonesia pada Oktober lalu melampaui ekspor pada Agustus 2020 yang sebesar USD13,07 miliar dan mencatatkan sejarah baru bagi kinerja ekspor Indonesia.

Kinerja ekspor yang ciamik ini pun membawa berkah bagi neraca dagang Indonesia yang terus menguatkan posisi surplusnya menjadi 18 bulan berturut-turut.

Jadi ini merupakan ekspor tertinggi sepanjang sejarah dan surplusnya juga tertinggi dibandingkan periode-periode sebelumnya.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Oktober 2021 mencapai USD186,32 miliar atau naik 41,80 persen dibanding periode yang sama tahun 2020. Demikian juga ekspor nonmigas mencapai USD176,47 miliar atau naik 41,26 persen.

Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Oktober 2021 terhadap September 2021 terjadi pada komoditas bahan bakar mineral sebesar USD823,3 juta (26,59 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya sebesar USD105,5 juta (10,04 persen).

Ekspor nonmigas Oktober 2021 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu USD5,93 miliar, disusul Amerika Serikat USD2,34 miliar dan Jepang USD1,41 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 46,10 persen.

Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar USD3,55 miliar dan USD1,54 miliar.

Sedangkan, Nilai impor Indonesia Oktober 2021 mencapai US$16,29 miliar, naik 0,36 persen dibandingkan September 2021 atau naik 51,06 persen dibandingkan Oktober 2020.

Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari–Oktober 2021 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada barang konsumsi US$4.052,0 juta (34,81 persen), bahan baku/penolong US$33.336,5 juta (39,64 persen), dan barang modal US$3.654,8 juta (19,50 persen).

Artinya, neraca perdagangan Indonesia Oktober 2021 mengalami surplus US$5,73 miliar terutama berasal dari sektor nonmigas US$6,60 miliar. (*)