Namun demikian, mayoritas mantan pemain profesional masa lalu, serupa Nilmaizar, Delfi Adri, Welliansyah, Taufik Yunus, Buyung Ismu, Zulkarnain Zakaria maupun Syafrianto Rusli bekerja aktif sebagai karyawan PT. Semen Padang.
Disisi lain, Yulius Dede menerangkan kompetisi sepakbola antar pekerja yang bernaung dibawah perusahaan masing-masing ini merupakan gagasan milik Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia (Kemnaker RI) yang bermuara ke putaran final nasional.
“Diawali babak penyisihan zona provinsi, juaranya lolos ke babak regional kemudian pemenang masing-
masing regional bertemu di putaran nasional,” terangnya.
“Ini serupa dengan kompetisi nasional Galakarya era dulu. Dan sekarang digagas lagi oleh Kemnaker bekerjasama dengan Dispora serta PSSI. Ini bagus untuk kemajuan sepakbola nasional dari sisi lain. Karena selain terdaftar resmi sebagai karyawan di perusahaan masing-masing, regulasinya juga untuk pemain usia 20 tahun sampai 40 tahun. Mana tahu ada bakat-bakat dan talenta pesepaabola yang tersembunyi dari kelompok pekerja dan karyawan di seluruh Indonesia nantinya,” bebernya.