Perinciannya disebutkan pria bertubuh tegap ini adalah, uang pendaftaran Rp 1 miliar, pembayaran uang jaminan Rp 5 miliar, uang lobi lobi Rp 2 miliar, serta uang untuk penyelenggaraan bidding Rp 2 miliar. Namun uang jaminan bakal dikembalikan KONI Pusat apabila tidak terpilih menjadi tuan rumah.
Ia juga menyebutkan, biaya yang dikeluarkan untuk pencalonan tuan rumah saat ini jauh lebih besar dibandingkan pada bidding PON tahun 2014 lalu,dimana Papua terpilih menjadi tuan rumah.
“Bidding pada tahun 2014 lalu Bali ikut. Biaya yang dihabiskan tak sebanyak saat ini. Karena tak ada uang pendaftaran. Pada saat itu hanya menyediakan uang jaminan Rp 1 miliar,dan itu dikembalikan lagi apabila tidak terpilih. Sementara untuk uang lobi lobi memakai anggaran perjalanan dinas saja ke beberapa provinsi,”ungkapnya. (red- rdo)
Baca Juga: