Setelah babak pertama selesai kata Irwan, ia kembali mempertanyakan hal serupa, sehingga laga pertandingan sempat terhenti beberapa waktu.
“Match Commisioner kembali meyakinkan kami bahwa suratnya ada tanpa memperlihatkan surat yang kami minta,”tuturnya.
Irwan pun mengakui bahwa PSP dibuat kecele, setelah pertandingan berlanjut dan seluruh pemain PSP onfire dalam keadaan tertinggal, malah dihentikan oleh wasit Farizon yang memimpin jalannya pertandingan.
“Kenapa pertandingan dihentikan oleh wasit, padahal tim kami sedang onfire. Disamping itu juga tidak ada kerusuhan, perkelahian, atau insiden lain di lapangan. Kemudian saya sendiri diminta untuk berunding terkait peristiwa ini.
Anehnya disana ada Walikota Bukittinggi beserta 5 orang lainnya. Ada apa ini? Apa urusannya Walikota ikut berunding. Kami curiga ada apa dibalik ini semua,”tegasnya mempertanyakan.
Oleh karena itu, manajemen PSP ditegaskan Irwan tidak mengakui hasil pertandingan yang telah terlaksana, sehingga melaporkan kejadian ini kepada Asprov PSSI Sumbar dan Ketua PSSI Pusat