Kabarin.co, – Semen Padang FC, tim promosi di BRI Liga 1 2024/25, mengalami awal musim yang sulit dengan menelan dua kekalahan berturut-turut.
Kekalahan pertama mereka terjadi saat melawan Borneo FC Samarinda dengan skor 1-3, dan kekalahan kedua saat menghadapi Bali United FC dengan skor 0-2.
Hasil ini membuat tim berjuluk Kabau Sirah berada dalam situasi yang mengkhawatirkan, di mana mereka harus segera bangkit untuk menghindari zona degradasi.
Posisi Semen Padang saat ini semakin terpuruk di peringkat ke-16 klasemen sementara, atau berada di zona merah.
Situasi ini tentu berlawanan dengan ambisi mereka untuk bersaing di papan atas Liga 1 musim ini.
Meski kompetisi masih panjang, manajemen Semen Padang sudah mulai melakukan langkah-langkah untuk memperbaiki situasi.
Manajer Semen Padang, Win Bernadino, mengungkapkan bahwa usai kekalahan dari Bali United pada Minggu (18/8), manajemen segera melakukan pertemuan untuk mengevaluasi performa tim.
“Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh. Hasil dari dua pertandingan ini sangat mengecewakan,” ujar Win Bernadino.
Evaluasi yang akan dilakukan mencakup seluruh elemen tim, termasuk pemain dan staf pelatih.
Manajemen bahkan memberikan tenggat waktu kepada pelatih kepala, Hendri Susilo, untuk segera melakukan perbaikan.
“Laga kandang melawan PSS Sleman nanti akan menjadi ujian penting bagi pelatih kepala. Kami akan melihat apakah dia bisa membalikkan keadaan atau tidak,” tambah Win.
Semen Padang dijadwalkan menjamu PSS Sleman pada laga pekan ketiga di Stadion STIK, Jakarta, pada Senin (26/8/2024) sore.
Laga ini akan menjadi momen krusial bagi tim untuk membuktikan kemampuan mereka bangkit dari keterpurukan.
Pelatih kepala Semen Padang, Hendri Susilo, sebelumnya telah mengakui bahwa timnya menghadapi sejumlah tantangan di awal musim ini.
“Persiapan pra musim kami kurang optimal, dan banyak aspek yang masih perlu dibenahi. Namun, kami berkomitmen untuk memperbaiki semua kekurangan ini,” ucap Hendri Susilo.
Dengan situasi yang semakin genting, Semen Padang harus segera menemukan solusi agar bisa keluar dari zona degradasi dan mewujudkan ambisi mereka untuk bersaing di level tertinggi sepak bola Indonesia. (*)
