Maria Londa, Indonesia Berharap Ada Medali dari Lompatannya

Selain mengasah kemampuan teknik, Maria juga menjalani meditasi untuk menyiapkan mentalnya. Menurutnya, program ini membantunya bisa lebih berkonsentrasi saat lomba. “Nomor lompat itu berbeda dengan lari yang ada delapan atlet yang berlomba secara bersamaan. Kalau lompat jauh, dari start, lari, hingga melompat, kita melakukannya sendiri-sendiri,” kata Maria.

“Pada lompat jauh kita butuh teknik saat berada di atas udara seperti apa, karena itu kita butuh fokus. Dan meditasi sangat membantu, mental kita diperlombaan juga jadi lebih bagus,” beber Maria, dikutip Liputan6.com.

Baca Juga :  Bayern Munich 5-1 Arsenal; Mimpi Buruk "The Gunners" Masih Berlanjut

Bagi Maria, Rio de Janeiro merupakan Olimpiade pertamanya. Meski demikian, Maria tidak ragu untuk mematok target emas dari nomor ini. Maria juga tidak ingin terbeban meski lawan-lawan yang akan dihadapi cukup berat. “Bagi saya yang penting doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia. Saya ingin memberikan yang terbaik dari hasil latihan saya,” kata Maria.

Baca Juga :  Polda Metro Terima Jumlah Peserta Aksi 121 Berjumlah 1000 Orang

“Kalau untuk saingan terberat, saya pikir semuanya terbilang berat karena mereka lolos dari kualifikasi. Tapi bagi saya sendiri yang punya peluang besar Amerika Serikat, Serbia, dan Inggris Raya,” beber atlet kelahiran 29 Oktober 1990 tersebut. Sayang, tak lama setelah tiba di Rio de Janeiro, Maria sempat mengalami demam. Namun kondisi sudah pulih dan mulai berlatih lagi.(*/lip6)