kabarin.co – Polemik terkait Kongres Pemilihan PSSI semakin pelik. Kali ini, para voter yang tergabung dalam Kelompok 85 (K-85) kembali angkat suara terkait kembali ditetapkannya Makassar sebagai tuan rumah kongres oleh PSSI melalui rapat Komite Eksekutif yang digelar, Kamis (13/10) malam.
Padahal, sehari sebelumnya PSSI dan Kemenpora usai pertemuan kedua pihak menyatakan bersepakat memindahkan lokasi kongres ke Jakarta. Itu disebut sebagai jalan tengah, lantaran Kemenpora sebelumnya menyatakan hanya akan memberikan rekomendasi jika kongres digelar di Yogyakarta.
Menariknya, pelaksana tugas (Plt) ketua umum PSSI Hinca Pandjaitan dalam keterangan persnya setelah rapat Exco, kemarin malam, mengungkapkan tak ada kesepakatan dengan Kemenpora soal pemilihan Jakarta sebagai tempat kongres.
Hal inilah yang memantik amarah K-85. Pernyataan sikap pun dikeluarkan oleh kelompok yang mengusung Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi sebagai ketum PSSI yang baru itu.
“Anggota voter K-85 PSSI menarik mandat yang telah diberikan kepada saudara Hinca Pandjaitan selaku Plt Ketua Umum PSSI yang kami berikan mandat pada saat Kongres PSSI tanggal 3 Agustus 2016 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara,” tulis K-85, melalui rilisnya kepada wartawan.