Dibalik Tangis dan Permintaan Maaf Sang Kapten Semen Padang FC

Kabarin.co – Hengki Ardiles, adalah kapten dan pemain paling senior Semen Padang FC.  Yang menjadi pertanyaan para pendukung  tim, apakah Hengki masuk daftar pemain yang akan dipertahankan Semen Padang untuk Kompetisi resmi 2017?

Pemain kelahiran 20 Mei 1981 itu, adalah sosok panutan dan disegani dalam tim, baik di dalam maupun di luar lapangan. Minus setahun saat “singgah” semusim ke Persikabo Bogor 2007,  sudah 16 tahun pemain yang setia bernomor punggung 11 ini menunjukan loyalitasnya kepada Semen Padang.

Baca Juga :  Bertandang ke Jayapura, Jafri Sastra Hanya Bawa 15 Pemain Mitra Kukar

Namun, usai pertandingan terakhir Indonesia Soccer Championship A (ISC) A, melawan Persegres Gresik United, Sabtu (17/12) lalu di Stadion H. Agus Salim Padang, sang Ill capitano ini menunjukan sikap yang mengundang spekulasi.

Di ruang ganti usai, seperti diilustrasikan Direktur Teknik Semen Padang, Iskandar Zulkarnain Lubis, Hengki sempat menangis saat diminta menyampaikan sepatah kata jelang tim ISC A dibubarkan.

Baca Juga :  Musim Pelatih Mundur, Paulo Camargo pun Tinggalkan Persija

“Sebagai ilustrasi dapat saya sampaikan bahwa di ruang ganti pemain seusai pertandingan memang Hengki sempat menangis saat menyampaikan kalimat yang berharap agar semua pemain bisa bersama lagi di Kompetisi 2017.”kata Iskandar, dikutip offside.co.id.