Kabarin.co – Adanya subsidi Rp7,5 Miliar dari PSSI untuk klub Liga 1, disambut positif oleh Semen Padang. Namun, pihak manajemen tim tak tertarik untuk mempergunakan subsidi itu untuk membeli pemain berlabel marquee player.
Direktur teknik Semen Padang FC, Iskandar Zulkarnain Lubis kembali menegaskan, sejauh ini pihaknya sepakat untuk tidak ikut bermain di area marquee player yang sedang jadi topik menarik di tengah klub-klub Liga 1.
“Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, dan setelah kami melakukan rapat koordinasi dengan tim pelatih dan manajemen, kita semua sepakat untuk tidak ada marquee player, karena memang belum pas buat kita.”kata Iskandar kepada kabarin.co, Minggu.
Soal subsidi dari PSSI, Iskandar menyebut akan dipergunakan untuk pengelolaan klub. Kalau ada yang menyebutkan dana itu sebagai bentuk lain upaya PSSI agar klub membeli marquee player, itu juga tidak tepat.
“Setahu saya, yang ada itu, subsidi Rp7,5 miliar untuk pengelolaan klub. Pada kompetisi 2016 nilainya sekitar Rp5 miliar. Kalau sampai PSSI punya kebijakan subsidi untuk marquee player, kok rasanya mubazir ya. Kenapa tidak untuk pengembangan usia muda saja.”katanya.
