Mengenal Lebih Dalam Sejarah Dari “Piala Soeratin”

Soeratin merupakan sosok yang senang berorganisasi. Selepas lulus dari sekolah tinggi teknik Hecklenburg, Jerman, Soeratin pulang ke tanah air. Beliau kerap terlibat dalam kegiatan organisasi pemuda di masa Kolonial. Tidak lama pasca para pemuda bergelora pada momen Sumpah Pemuda, Soeratin menggalang semangat Nasionalisme dengan cara yang berbeda. Beliau melihat sepakbola itu sebagai cara menyatukan Nusantara dan membuat bangsa Indonesia bisa dihormati oleh bangsa yang lain.

Baca Juga :  Kemenpora Rilis 24 Pemain Berbakat Keturunan Indonesia di Eropa

Soeratin kemudian merajut asa menyatukan bangsa lewat sepakbola dengan menggelar pertemuan di Yogyakarta. Sejumlah tokoh sepakbola dari Yogyakarta, Solo, Magelang, Jakarta hingga Bandung dan Kota lainnya dilibatkan pada pertemuan yang disebut sebagai Kongres untuk pertama kalinya.

Pada kesempatan ini Soeratin didapuk menjadi Ketua Umum pertama PSSI. Hingga tahun 1940, Soeratin terus terpilih menjadi Ketua Umum PSSI selama 11 kali beruntun. Atas jasanya dalam dunia sepakbola Indonesia, nama Soeratin dijadikan sebuah Kejuaraan Nasional sepakbola usia muda yang secara rutin digelar setiap tahunnya oleh PSSI, yaitu bernama ” PIALA SOERATIN “.