Hal ini akan berpengaruh dalam bidang ekonomi karena terjadi masalah pengangguran yang merupakan penyakit bersifat struktural dan kronis. Akibatnya, setiap tahun jumlah pengangguran terus meningkat dan memengaruhi pertumbuhan ekonomi di setiap daerah.
Sistem ekonomi kreatif diyakini mampu menjadi solusi dalam mengatasi masalah tersebut, sekaligus sebagai alternatif dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Indonesia yang kaya akan budaya mempunyai potensi yang sangat besar dalam pengembangan ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif menjadikan sumber daya manusia sebagai modal utama dalam sebuah pengembangan yang berawal dari gagasan, ide, dan pemikiran.
Dalam data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di akhir 2018, sumbangan ekonomi kreatif Indonesia, yaitu Rp1.05 triliun. Hal ini, menunjukan bahwa ekonomi kreatif bisa menjadi salah satu penggerak utama perekonomian Indonesia nantinya seiring dengan kondisi sumber daya alam Indonesia yang akan semakin menipis. Namun, pada kuartal I tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia merosot tajam diakibatkan pandemi dan akan berlanjut di kuartal II. Meskipun demikian, Bank Indonesia memprediksi PDB global akan membaik pada kuartal berikutnya yang didorong peningkatan mobilitas masyarakat dalam menggerakan perekonomian, stimulus Bank Indonesia, dan faktor fundamental.