Opini  

“Rakyat akan Turunkan Jokowi Jika Biarkan Ahok Jadi Duri Dalam Daging NKRI”

kabarin.co – Secara antropologi, sudah menjadi takdir NKRI adalah negara heterogen dengan berbagai adat budaya, agama, suku dan ras.

Dan adalah kerelaan umat muslim saat bersedia menghapus tujuh kata dalam piagam Jakarta demi berdirinya NKRI.

Sebagai bangsa yang bhinneka, maka bagi bangsa-bangsa lain akan selalu melihat peluang dan cara untuk melakukan adu domba (devide et impera) untuk menguasai NKRI.

Baca Juga :  Jokowi Tunjuk Pejabat KPK Sebagai Kepala BNN

Dalam sejarah pra kemerdekaan, VOC melakukan politik memecah belah tokoh-tokoh Nusantara menggunakan aksi isu atau provokasi, propaganda, desas desus, bahkan fitnah kepada para pemimpin kerajaan nusantara untuk kemudian diadu dalam perang atau permusuhan dan akhirnya dikuasai.

Cara politik pecah belah VOC adalah dengan memberi previllege ekonomi kepada suatu kelompok politik yang bertujuan untuk lebih percaya ke Belanda dari pada ke kerajaannya sendiri untuk selanjutnya menjadi duri dalam daging sebuah kerajaan.

Baca Juga :  Resahnya Istana dan Demo 25 November yang Berpotensi Lengserkan Jokowi

VOC juga mendatangi para tokoh-tokoh untuk menawarkan posisi-posisi dalam kekuasaan VOC dengan syarat mereka mau melawan para penentang VOC.