Pasa Harau Art & Culture Festival 2016: Suguhkan Kemolekan Sumbar

kabarin.co – Apa yang terlintas di pikiran saat diminta menjelaskan tentang pesona Sumatera Barat atau Sumbar? Besar kemungkinan jawabannya kalau tidak Masakan Padang sebagai ikon kuliner Sumbar, jawabannya adalah Jam Gadang di Bukittinggi sebagai salah satu ikon pariwisata Sumbar. Selain kedua ikon tersebut, Sumbar juga punya bentang alam yang tak kalah memesona.

Salah satunya adalah Lembah Harau. Tak hanya menyuguhkan keindahan lembah dan perbukitan, Lembah Harau kini bersiap unjuk kemolekan dalam balutan atraksi yang lebih menarik. Tepatnya pada 13-14 September 2016 akan digelar Pasa Harau Art & Culture Festival langsung di Lembah Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar.

Festival ini merupakan perpaduan pasar seni dan budaya yang menampilkan beragam pertunjukan seni. Bukan itu saja, Pasa Harau Art & Culture Festival juga akan menampilkan permainan rakyat, olahraga tradisional, kuliner lokal, benda-benda kerajinan hingga yang paling ditunggu-tunggu dan khas adalah pagelaran upacara tradisional.
Di hari pertama, 13 September 2016, wisatawan dapat menikmati pembukaan Pasa Harau Art & Culture Festival yang akan diisi dengan pertunjukan musik tradisional randai, tari piring, santap malam khas Minang, serta acara api unggun.

Sedangkan pada hari kedua, 14 September 2016, wisatawan bisa mengikuti pendakian di Lembah Harau maupun melihat atraksi balap anjing. Di Tanah Minang, balap anjing sudah menjadi tradisi yang bertujuan untuk melatih ketangkasan anjing. Lantas, uji ketangkasan tersebut dilakukan dengan memburu babi hutan. Anjing yang berhasil menangkap babi hutan akan dinobatkan sebagai pemenang.

Lalu, apa hanya itu? Tentu saja tidak. Selama Pasa Harau Art & Culture Festival, wisatawan juga bisa melihat layang-layang beragam corak dan warna yang menjadi simbol kesejahteraan penduduk. Tradisi menerbangkan layang-layang ini juga menjadi bentuk syukur menyambut musim panen yang akan segera tiba.
Atraksi lain yang tak kalah menarik untuk disaksikan adalah panjat kelapa yang punya ketinggian 30 meter. Wisatawan akan dibuat takjub dengan penduduk lokal yang begitu tangkas memanjat dalam waktu singkat. Sementara dari sisi kuliner, Pasa Harau Art & Culture Festival bakal menyajikan bermacam kopi kawa khas Minang.

Selain dihasilkan dari daun kopi yang disangrai selama 12 jam, kopi ini punya nilai sejarah yang tinggi. Masyarakat tidak diperkenankan menyeduh kopi langsung dari bijinya, sehingga terciptalah tradisi minuman kopi daun ini.

Sambil menyeruput kopi kawa, wisatawan pun akan dibikin terpesona dengan bukit-bukit yang menjulang di Lembah Harau. Seperti Bukit Air Putuh, Bukit Jambu, Bukit Singkarak dan Bukit Tarantang. Keindahannya akan membuat pengalaman menikmati Pasa Harau Art & Culture Festival tahun semakin berkesan. Kunjungi www.harau.id untuk melihat informasi lebih lengkap tentang akomodasi, transportasi, konsumsi hingga paket tur dalam Pasa Harau Art & Culture Festival 2016. Atau, bisa juga lihat di sini.(mer)

Baca juga:

Turis Timur Tengah di Malaysia Terpikat Dengan Kuda Lumping

Sawah yang Menyala Indah di Malam Hari

Wisata Ala Eropa di Danau Diateh, Sumbar