kabarin.co – Sidang kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, akan kembali gelar pada Selasa 28 Februari 2017. Pada sidang ke-12 ini rencananya akan dihadiri oleh sejumlah saksi ahli salah satunya yakni pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, aparat tetap akan seperti biasa mengamankan jalannya sidang Ahok, termasuk jika nanti Habib Rijieq dihadirkan sebagai saksi.
“Setiap selasa kan, memang sidang Ahok. Nanti, kita akan melihat saksi yang ditampilkan oleh JPU (Jaksa Penuntut Umum). Apabila, Pak Rizieq datang sidang sebagai saksi, akan tetap dilakukan pengamanan,” kata Argo kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat 24 Februari 2017.
Mengenai keamanan, Argo mengatakan, pihaknya masih melihat kondisi di lokasi. Tapi, tidak menutup kemungkinan ada penebalan dan penumbahan personel, pasalnya setiap kedatangan Habib Risieq, massa dari FPI kerap hadir dalam jumlah yang cukup banyak.
“Kita lihat di lapangan. Kalau memang massa banyak datang, penambahan personel dimungkinkan,” katanya.
Yang terpenting, kata Argo, polisi akan mengamankan, agar sidang yang digelar di Gedung Auditorium Kementerian Pertanian tetap lancar. “Yang penting sidang lancar, kemudian yang ingin menyaksikan juga lancar, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di saat itu juga bisa tercapai,” katanya.
Untuk diketahui, akan menjadi saksi ahli dalam sidang Ahok sesuai rekomendasi MUI Pusat berdasarkan Surat Keterangan MUI Pusat No.Ket-1061/DP/-MUI/XI/2016 tanggal 3 November 2016 yang ditandatangani oleh Ketua MUI Pusat KH Sodikun dan Sekjen MUI Pusat Dr. H. Anwar Abbas, MM, M.Ag.
Selain Rizieq, saksi ahli yang dihadirkan adalah ahli hukum pidana, atau Komisi Hukum dan Perundang-undangan MUI Pusat, yaitu Dr. H. Abdul Chair Ramadhan, SH, MH. (epr/viv)
Baca Juga:
JPU Akan Segera Hadirkan Habib Rizieq Shihab Jadi Saksi Ahli di Sidang Ahok
Disidang Ahok Saksi MUI Menjelaskan ‘Dibodohi Dengan Surat Al-Maidah’ yang Jadi Masalah Besar
