Pelabuhan Gilimanuk Macet 10 Km, Kapolda Jatim Minta Sandar Kapal Dipercepat

kabarin.co – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anton Setiadji meminta proses sandar kapal di pelabuhan dipercepat.  Hal tersebut untuk mengurai kemacetan yang terjadi di Gilimanuk yang mencapai 10 kilometer.

“Saya dapat laporan kalau di Pelabuhan Gilimanuk Bali saat ini terjadi antrean hingga 10 Km untuk menyeberang Banyuwangi. Saya minta, ini dipercepat dan diurai segera. Ini kalau tidak segera diselesaikan, akan semakin parah kemacetannya,” kata Kapolda Jatim saat memantau di Pos Pengamanan (Pospam) Terpadu Ramadaniya Semeru 2016 yang berada di Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (2/6/2016).

Di pospam ASDP Ketapang yang dilengkapi dengan 28 CCTV tersebut, Kapolda memerintahkan jajaran anggotanya dan pihak PT ASDP Ketapang untuk berkoordinasi dengan Gilimanuk untuk mengurai kemacetan yang ada di pelabuhan Gilimanuk, Bali.

“Pokoknya kapal penuh langsung berangkat. Tidak usah menunggu jadwal pemberangkatan aslinya. Ini untuk mengurai kemacetan. Karena ini operasi kemanusiaan dan perjalanan pemudik harus dipermudah,” kata Kapolda.

Ia juga meminta agar Banyuwangi berkoordinasi dengan kabupaten tetangga seperti Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Bali untuk mengurangi penumpukan penumpang di pelabuhan.

Dia mencontohkan jika ada penumpukan di Ketapang, bisa menghubungi Situbondo agar kendaraan yang akan menuju Bali bisa dihentikan dan beristirahat lebih dulu di wilayah Pasir.

Pada kesempatan itu, Anton juga menjelaskan untuk wilayah Jawa Timur tidak ada kemacetan yang parah. Kemacetan yang sempat terjadi di Pasuruan karena meluapnya Sungai Wilang dan banjir rob juga sudah teratasi sejak kemarin.

“Yang masuk dalam pantauan ya hanya antrean panjang di Gilimanuk yang harus segera di atasi karena berdampak dengan yang ada di sini,” sebutnya.

Sementara itu Agus Darma, salah satu penumpang dari Gilimanuk kepada Kompas.com mengaku hampir 6 jam mengantri saat masuk ke Pelabuhan Gilimanuk. Ia akan melanjutkan perjalanan ke Probolinggo.

“Datang jam 5 pagi dan baru naik kapal sekitar jam 12 siang. Capek banget,” ucap laki laki yang mudik bersama keluarga dan membawa mobil pribadi tersebut. (kom)