Penujualan Tiket Pantai Pangandaran Capai Rp. 1 Miliar

kabarin.co – Penjualan tiket wisata pantai di Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran dalam rangkaian liburan akhir tahun menembus angka Rp 1,1 miliar. Pencapaian itu menjadi momentum kepulihan setelah Kabupaten Pangandaran paceklik wisatawan akibat terputusnya Jembatan Putrapinggan, Oktober 2016 lalu, yang kini digantikan dengan jembatan bailey.

Berdasarkan data Unit Pelaksana Tugas (UPT) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran wilayah Kecamatan Pangandaran, selama Desember 2016, hasil penjualan tiket mencapai Rp 1,166 miliar. Jumlah itu terdiri atas retribusi wisata sebesar Rp 953.555.000, premi asuransi Rp 95.355.500, retribusi sampah Rp 58.351.500, dan retribusi parkir Rp 59.078.200.

Angka tersebut belum termasuk penjualan tiket pada beberapa hari pertama Januari 2017 yang juga ramai pengunjung karena masih masuk dalam momentum libur pergantian tahun. Juga belum termasuk lokasi wisata unggulan Kabupaten Pangandaran yang berada di luar Kecamatan Pangandaran.

Dari total pendapatan selama Desember 2016 itu, hasil penjualan tiket paling tinggi diperoleh pada 31 Desember 2016 saat puluhan ribu warga memadati kawasan Pantai Barat dan Pantai Timur untuk menikmati pergantian tahun. Pada hari terakhir tahun 2016 tersebut, total penjualan tiket mencapai nilai Rp 305.772.500, antara lain terdiri atas tiket retribusi wisata sebesar 247.140.000 dan asuransi Rp 24.714.000.

Tanggal lain yang memberi nilai tinggi penjualan tiket kawasan wisata pantai di Kecamatan Pangandaran adalah momentum menjelang libur Maulid Nabi yakni pada 10 dan 11 Desember 2016.

Pada kedua tanggal tersebut, total penjualan tiket masuk kawasan wisata ini mencapai Rp 84,7 juta dan Rp 69,5 juta. Sementara menjelang libur Natal, yakni pada 24 Desember 2016, total penjualan tiket mencapai Rp 99,1 juta.

Kepala UTP Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran wilayah Kecamatan Pangandaran, Mahmudin Syah mengatakan, pendapatan tiket pada momentum pergantian tahun kali ini melonjak dua kali lipat dibandingkan pergantian tahun sebelumnya. Ada sejumlah faktor yang menyebabkan kondisi itu terjadi.

”Selain memang karena libur panjang, juga karena warga sudah lama tidak datang ke Pangandaran, sudah berbulan-bulan. Hal itu terkait insiden amblesnya Jembatan Putrapinggan pada awal Oktober lalu,” kata Mahmudin, Jumat 6 Januari 2017.

Nilai total penjualan tiket wisata yang menyentuh angka miliaran rupiah, kata dia, juga menjadi momentum kebangkitan pariwisata di Kabupaten Pangandaran, khususnya kawasan Pantai Barat dan Pantai Timur yang terletak di Kecamatan Pangandaran.

Pasalnya, sejak Jembatan Putrapinggan sebagai akses utama masuk Kabupaten Pangandaran ambles, kegiatan wisata di kabupaten itu bisa dibilang lumpuh. Penjualan tiket turun drastis karena yang bisa masuk wilayah Pangandaran hanya sepeda motor, itu pun tak seberapa.

Begitu pula dengan warung-warung dan hotel-hotel yang hampir tak kedatangan tamu sama sekali. Lebih parah lagi, aktivitas terminal berhenti total karena bus tertahan di jembatan yang ambles.

”Ketika jembatan bisa digunakan lagi dan disiarkan beritanya, mulailah kunjungan wisata berangsur-angsur pulih. Ditambah dengan adanya momentum tahun baru,” kata Mahmudin.

Bulan Desember, ucapnya, memang menjadi salah satu momentum banjir wisatawan setiap tahunnya. Momentum lainnya, yang mampu mendatangkan jumlah wisatawan lebih besar lagi adalah masa libur lebaran. Jumlah wisatawan pada libur Lebaran lebih banyak, mengingat waktu libur yang lebih panjang. (pik)

Baca Juga:

Berwisata Sambil Ngantor Bisa Dilakukan di Kota Besar

Liburan Akhir Pekan 2017, Berwisata ke Lasem Dijamin Kekinian

Tujuh Hotel Unik Mengundang Penasaran Wisatawan