Perampok Umbar Tembakan Bak Film Action, Dalam Lima Menit Emas Rp4 Miliar Raib

Daerah, Kriminal14 Views

kabarin.co – Perampokan toko emas terjadi lagi di kawasan Pasar Gelumbang Muara Enim, Sumatera Selatan. Dua toko emas sekaligus dirampok. Yakni, toko emas Permata milik Mirawati (35), warga Lingkungan I, Kelurahan Gelumbang dan toko emas Gelumbang Jaya milik Yuli Yanti (35), warga Kelurahan Karya Baru, Palembang.

Peristiwa tersebut terjadi Kamis (11/1), sekitar pukul 09.00 WIB. Pelakunya empat orang, pakai helm dan penutup wajah. Masing-masing membawa senjata api (senpi) rakitan jenis revolver. Dua pelaku lolos dari kepungan membawa sekitar 9 kg emas dengan nilai hampir Rp4 miliar. Dua lainnya tertangkap dan babak belur dihakimi massa, satu di antaranya meregang nyawa.

Diwartakan , Sumatra Ekspres, pagi itu saat suasana pasar cukup ramai. Empat pelaku naik tiba di depan kedua toko emas yang lokasinya bersebelahan itu. Mereka boncengan naik sepeda motor Vega ZR BG 3487 TI dan Jupiter MX yang belum diketahui pelat nomor polisi (nopol)-nya.

Dengan cepat, mereka berpencar. “Dua orang langsung masuk ke dua toko emas itu. Dua lainnya menunggu di atas motor,” kata Rudi (33), warga setempat yang melihat perampokan itu.

Lalu salah seorang dari dua pelaku yang turun melepaskan tembakan ke arah toko Gelumbang Jaya. Informasinya, tiga kali tembakan. Hal itu membuat pemilik roko ketakutan. Seorang pelaku dengan cepat mengambil semua emas yang dipajang di etalase.

Dari sana, pelaku mendapatkan sekitar 1 kg emas senilai Rp630 juta dan uang Rp30 juta. Sementara pelaku yang melepaskan tembakan sudah berada di Toko Emas Permata. Dia menguras sekitar 8 kg emas senilai Rp3 miliar lebih dan uang Rp20 juta dari sana.

Perampokan itu terbilang cepat, berkisar 5 menit saja. Dengan menenteng kantong berisi emas, kedua pelaku mencoba kabur bersama dua temannya yang menunggu di atas motor masing-masing.

Apes, lokasi di sekitar kedua toko emas dikepung warga. Suara tembakan telah memancing kedatangan massa ke sana. “Waktu mau kabur, orang-orang berusaha mengejar,” beber Rudi. Pelaku yang menodongkan pistol ke arah massa berhasil kabur ke arah Desa Tambangan Kelekar.

Sedangkan laju sepeda motor yang dikendarai Sudikdo dan Refi terhenti karena dipepet truk yang kebetulan melintas di lokasi. “Dua orang tertangkap dan digebuki warga,” beber Rudi.

Kedua tersangka yang apes itu, Sudikdo (40), warga Perum Puri Hijau P 12 No 22, RT 001, RW 012, Kelurahan Karang Asem, Purwokerto Selatan Jawa Tengah. Di Sumsel, dia tinggal di Belitang, OKUT. Lalu, Refi (35), warga Pendopo Lintang, Kabupaten Empat Lawang.

Mendapat kabar itu, Kapolsek Gelumbang bersama anggotanya yang hendak menuju Masjid Nurul Falah langsung berbelok ke TKP. Terlihat, kedua tersangka yang sudah terkepung mencoba memberikan perlawanan dengan mengeluarkan tembakan tiga kali. Tujuannya untuk membuat takut warga.

Melihat itu, petugas dari Polsek Gelumbang lalu melumpuhkan keduanya. Begitu keduanya tak berdaya, massa langsung merangsek maju dan melampiaskan kemarahan mereka. Petugas sempat kewalahan untuk mencegah aksi main hakim sendiri itu. Tendangan pukulan mendarat bertubi-tubi di tubuh Sudikdo dan Refi.

Keduanya bersimbah darah tanpa daya. Petugas yang akhirnya berhasil menangkap massa langsung melarikan kedua tersangka ke Puskesmas Gelumbang. Tapi, dalam perawatan, Sudikdo akhirnya meregang nyawa. Sedang Refi tertolong, walaupun terluka parah.

Kapolsek Gelumbang AKP Indrowono membenarkan adanya seorang perampok yang tewas dihakimi massa. Sedangkan satunya masih dirawat di Puskesmas Gelumbang. Tentu dijaga anggota agar tidak kabur,” katanya. Jajarannya juga sedang mengejar dua pelaku lain yang berhasil kabur.

Menurut Indrowono, dari dua pelaku yang tertangkap, diamankan sekitar 741 gram emas yang tak sempat dibawa kabur. Anggotanya juga menyita dua pucuk senpi rakitan laras pendek (pistol) jenis revolver. Masing-masing dengan enam peluru. Dua sepeda motor kendaraan para pelaku juga diamankan dari TKP.

Pemilik toko emas Gelumbang Jaya, Purwanto (40) masih tampak shock pascakejadian. Tapi dia mau berbagi cerita. Menurutnya, pagi itu dia dan istrinya belum lama buka toko emas mereka. Tiba-tiba perampok datang sembari menodongkan pistol.

“Satu pelaku menembak tiga kali, temannya mengambil semua emas di etalase ini. Nilainya sekitar Rp600 jutaan,” bebernya. Uang Rp30 juta miliknya juga dibawa kabur. Dia tak tahu persis perampokan di Toko Emas Permata yang ada di sebelah tokonya.

Dia hanya dapat cerita kalau perampok menggasak 8 kg emas dari sana. Juga uang sekitar Rp20 juta. “Ciri pelaku yang kabur, badannya besar-besar semua,” ungkap Purwanto. Karena kejadian ini, untuk sementara dia menutup dulu toko emasnya.(*/jpg)