kabarin.co – pelatih Persib, Djajang Nurdjaman punya misi khusus dalam laga tandang melawan Semen Padang di Stadion H. Agus Salim Padang, Sabtu (13/5) malam. Misi itu adalah memperbaiki rekor bermain di Padang.
Karena rekor Persib di Stadion H. Agus Salim memang tidak terlalu bagsu. Bahkan laga terakhir di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 lalu, Persib digunduli Semen Padang 4-0.
“Saya tak peduli statistik atau catatan pertemuan, semuanya saya buang jauh-jauh. Karena tujuan kami kesini adalah untuk menang. Dan kami yakin akan hal itu, karena dua pemain muda kami yang dipanggil Timnas sudah bergabung.”ujar Djanur.
Soal kondisi pemain Semen Padang yang compang-camping akibat cederanya dua kiper yakni Jandia Eka Putra dan M. Ridwan, Djanur mengaku tak begitu percaya dengan cerita yang didapatnya.
“Saya juga yakin Nilmaizar sudah mempersiapkan pengganti jika benar Jandia dan Ridwan cedera. Tapi apa memang separah itu? Bagi saya, lawan Semen Padang kan bukan hanya melawan Jandia atau M. Ridwan. Jadi ya sama saja. Kita selalu harus siap untuk menghadapi siapa pun nanti,” tambah pelatih yang akrab disapa Djanur ini.
Ditambahkannya, Semen Padang menurutnya adalah tim yang stabil dan biasanya ganas jika bermain di kandangnya. “Ditambah pula dengan kegagalan meraih poin di dua partai tandang kemaren, saya yakin Semen Padang tidak mau malu di depan pendukungnya. Karena itu kita pasti tetap akan waspada menghadapi Semen Padang.”
Djanur sendiri agaknya memang telah belajar dari kekalahan memalukan Persib di turnamen tahun sebelumnya, saat Persib digunduli Semen Padang 0-4. Ketika itu, kekalahan lebih disebabkan sangat sempitnya waktu istirahat pemainnya setelah pertandingan away di Jayapura.
“Kita memang sengaja lebih cepat datang ke Padang. Selain beradaptasi dengan cuaca panas di Padang, tentu juga agar waktu istirahat anak-anak lebih maksimal. Semoga saja harapan kita untuk bisa merubah tradisi Persib di Padang bisa terlaksana kali ini,” ujar Djanur lagi, seperti diwartakan offside.co.id.(RMO)
