Pesan Khusus Komnas HAM Tentang Pemeriksaan Putri Candrawati ke Bareskrim

KabarinAja3 Views

Kabarin.co – Tim khusus Mabes Polri memeriksa istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawati, sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J hari ini. Komnas HAM pun memberikan pesan khusus ke Bareskrim.

“Sejak awal kami sudah agak curiga karena dikatakan kan itu dibarengi dengan penodongan senjata tapi kita tanya di pemeriksaan pertama itu para ADC (ajudan), di kesaksian pertama pun sebetulnya sudah kelihatan ada hal-hal yang tidak sinkron satu penjelasan dengan penjelasan lain,” kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/8/2022).

“Sekarang terbukti sama sekali memang itu tidak faktual, kemudian diubah peristiwa itu terjadi di Magelang, tentu harus lebih cermat dan kami sarankan kepada penyidik juga harus lebih cermat paling baik itu harus didampingi oleh bukti-bukti lain selain keterangan, jangan hanya mengandalkan kepada keterangan,” sambungnya.

Taufan mengatakan saksi-saksi di kasus ini bisa saja mengubah keterangan. Menurutnya, keterangan-keterangan yang terus berubah akan mengganggu proses penyusunan dakwaan hingga persidangan nanti.

“Keterangan yang sudah kami dapatkan sekali lagi saya katakan itu harus didalami jangan semata-mata berangkat dari keterangan lain, karena itu sangat mudah diubah lagi. Kalau misalnya di persidangan diubah lagi itu konstruksi peristiwanya bisa berantakan dakwaannya, bisa terganggu. Jadi kami saran kepada penyidik untuk mencari bukti-bukti selain keterangan, apalagi nanti mereka di persidangan ini semua jadi terdakwa,” katanya

Taufan kemudian menceritakan momen Komnas HAM memeriksa Putri Candrawathi. Dia mengatakan Putri Candrawathi menyebut ada pelecehan di Magelang. Padahal, menurut dia, dugaan pelecehan itu dilaporkan ke polisi terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

“Yang dia ketahui apa, juga apa yang dialaminya (kesusilaan) dalam persepsi dia, apa yang terjadi di Magelang dan bagaimana itu terjadi dan dia jelaskan kemudian tentang dia melaporkannya kepada suaminya tanggal 8 (Juli) setelah dia sampai Jakarta, tapi itu sekali lagi tuh versi dia,” katanya.(pp)