Pidato Singkat Jokowi Singgung Krisis Pangan Akibat Perang Rusia

Berita11 Views

Kabarin.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, hampir semua negara di dunia saat ini berada pada posisi yang sulit akibat krisis energi dan pangan.

Presiden Jokowi mengungkapkan ada 19.600 orang di dunia yang setiap hari meninggal akibat kelaparan sebagai dampakkrisis pangan.

“Kita tahu sekarang ini, baru saja saya dapat angka 19.600 orang setiap hari mati kelaparan karena krisis pangan. Tapi, itu dunia,” ujar Jokowi saat membuka agenda BUMN Startup Day 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (26/9/2022).Kepala negara menuturkan, krisis pangan ada kaitannya dengan dampak perang Rusia dengan Ukraina.

Oleh karenanya, Jokowi kembali menyinggung soal pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Juni lalu.Dari pertemuan dengan keduanya, Jokowi menyimpulkan perang belum akan selesai dalam waktu dekat.

“Saat saya bertemu dengan Presiden Putin selama 2,5 jam diskusi, ditambah dengan ketemu dengan Presiden Zelenskyy 1,5 jam, saya menyimpulkan perang tidak akan segera selesai. Akan lama,” ujarnya.

“Dan itu berakibat pada kesulitan-kesulitan yang lain, krisis pangan, krisis energi, krisis finansial, Covid-19 yang belum pulih,” kata Jokowi melanjutkan.

Namun, menurut Jokowi, kondisi krisis saat ini justru menjadi sebuah peluang bagi Indonesia.

Sebab, perekonomian digital Indonesia saat ini sedang tumbuh pesat dan menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara.”Yakni, melompat 8 kali lipat dari 2020 sebesar Rp 632 triliun menjadi Rp 4.531 triliun pada 2030,” kata Jokowi.

“Artinya, peluangnya besar sekali. Dan ini adalah kesempatan bapak ibu dan saudara-saudara sekalian, terutama yang muda-muda,” ujarnya lagi.

Jokowi menambahkan, pengguna internet di Indonesia juga kini mencapai 77 persen.Dengan rata-rata penggunaan internet sekitar 8 jam 36 menit setiap harinya.

“Dan juga startup Indonesia berada di posisi keenam di dunia setelah Amerika, India, Inggris, Kanada dan Australia. Ini juga sebuah potensi yang besar yang harus kita kembangkan,” kata Jokowi.(pp)