kabarin.co – Polisi masih memburu jejak penyebar hoaks atau berita bohong yang menyebabkan kerusuhan di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia atau YLBHI, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu 17 September 2017.
Berita bohong itu berupa pesar yang disebarkan secara berantai melalui aplikasi komunikasi WhatsApp. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menuturkan, penyidik dari kepolisian masih mengusut pelaku penyebar hoaks bahwa ada seminar pro Partai Komunis Indonesia (PKI) di kantor YLBHI.
Polisi Buru Penyebar Hoaks Penyebab Rusuh di YLBHI
Dalam pesan berantai itu, tercantum nama berinisial RI. Polisi akan mengusut, siapa sebenarnya pelaku penyebar pertama kabar bohong itu. “Kami masih cek. Apakah benar dia, masih kami klarifikasi,” ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis 20 September 2017.
Argo menyatakan, penyidik sudah berupaya menghubungi nomor yang diduga menyebarkan berita bohong. Tapi, nomor tidak aktif. Polisi juga menelusuri keberadaan RI untuk menanyakan pesan berantai tersebut. “Makanya kami selidiki keberadaannya di mana. Apa benar dia yang lakukan,” ujar Argo. (epr/viv)
Baca Juga:
Detik-detik Penyerangan Kantor LBH Jakarta
Kivlan Zein: Melawan Hukum YLBHI Layak Dibubarkan
Soal Nobar Film G30S/PKI, Panglima TNI: Kalau Perintah Saya, Kenapa?
Pemutaran Film G30SPKI Didukung Ormas, Sejarawan UI : Tidak Perlu Dibahas Lagi
MUI Kecewa Pemerintah Tidak Lagi Peringati Kekejaman PKI
Yuk Perdalam Sejarah Dan Kronologis Peristiwa G30 S PKI
