Tumpas Santoso,Prajurit Mendapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa

kabaron.co-Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan kepada awak media bahwa prajurit TNI Satgas Operasi Tinombala yang telah berhasil menumpas Kelompok Teroris Santoso di wilayah Poso, Sulawesi Tengah, akan menerima Kenaikan Pangkat Luar biasa.

Hal tersebut disampaikan Panglima pada acara penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Kartika Eka Paksi Utama kepada Pangab Singapura Letjen Perry Lim, di Plaza Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Selasa (19/7).

“Saya menyampaikan apresiasi dan bangga. Saya akan berikan kenaikan Pangkat Luar Biasa, yaitu Bintara dan Tamtama termasuk juga yang menangkap dan menewaskan kelompok Santoso,” ujar Panglima TNI.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya kepada Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Rudi Sufahriadi selaku Kepala Penanggungjawab Operasi dan Wakil Asisten Pengamanan Kasad Brigjen TNI Ilyas serta seluruh personel TNI dan Kepolisian Satgas Tinombala atas keberhasilannya dalam melaksanakan operasi.

Seperti telah kita ketahui bahwa Pimpinan kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Santoso dipastikan tewas setelah terlibat baku tembak dengan petugas Operasi Tinombala di hutan Tambarana, Poso Pesisir Utara, Sulawesi Tengah, Senin 18 Juli 2016.

Santoso alias Abu Wardah tewas setelah mengalami luka tembak di bagian perut. “Luka tembak di bagian perut. Ada dua (luka tembak) ya,” kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7/2016). Selain santoso, Muchtar yang merupakan anak buah santoso juga tewas dalam baku tembak tersebut.

Mereka tewas oleh tim Alpha 29 Satgas Operasi Tinombala, tim tersebut beranggotakan pasukan dari tim Batalyon 515 Raider/Kostrad. Dari berbagai sumber.(mas)