Preview Piala Presiden 2018: PSMS Medan vs Persib Bandung, Laga Klasik yang Selalu Dirindukan

kabarin.co – Duel PSMS Medan versus Persib Bandung, adalah laga klasik paling dirindukan di jagat sepakbola Indonesia. Rivalitas kedua tim sejak era Perserikatan tahun 1980-an, selalu diungkit-ungkit.

Kini, keduanya akan bertemu di ajang Piala Presiden 2018. PSMS yang baru saja kembali ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia, ingin menjadikan duel melawan Persib Bandung di matchday kedua Grup A turnamen Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (21/1) malam WIB, sebagai ‘pemanasan’ mengatasi atmosfer panas di sebuah pertandingan.

Stadion GBLA bakal dipadati bobotoh, mengingat nanti malam akan menghadirkan laga klasik. Apalagi di PSMS terdapat sejumlah mantan Persib. Bermain di bawah tekanan ribuan pendukung tuan rumah merupakan yang pertama bagi PSMS di musim ini setelah sebelumnya mereka hanya menjalani laga uji coba.

“Ini kesempatan kami untuk bermain bagaimana menghadapi atmosfer pertandingan menghadapi tuan rumah. Kami juga tahu ini big match atau disebut El Clasico. Buat kami, ini jadi pembuktian kalau PSMS punya kualitas,” ujar pelatih kiper Sahari Gultom.

Sahari menambahkan, pelatih Djadjang Nurdjaman telah menyiapkan strategi yang diyakini bisa meredam agresivitas Maung Bandung. Pria yang akrab disapa Ucok ini menegasan, PSMS tidak gentar menghadapi pemain bintang di Persib.

“Secara teknis, kami sudah tahu dengan apa yang akan kami buat untuk menghadapi Persib. Kami tahu Persib adalah tim besar dengan komposisi banyak pemain bintang di dalamnya. Tapi apapun itu, kami siap melawan Persib,”‎ tegas Ucok.

Sementara pelatih Persib Mario Gomez menekankan, ia mengesampingkan tajuk laga El Classico, dan hanya memikirkan membawa anak asuhnya meraih kemenangan untuk melicinkan langkah ke babak berikutnya.

“Banyak orang bilang pertandingan ini adalah pertandingan besar atau sebuah derby. Orang juga menyebutnya El Clasico. Tapi, buat kami ini pertandingan yang sama pentingnya dengan pertandingan lain,” tandas Gomez.

“Lebih penting adalah bagaimana kami bisa meraih tiga poin, hanya itu. Entah ini sebuah derby atau pun El Clasico, yang jelas kami harus menang di pertandingan ini.”

Gomez mengenal PSMS sebagai tim yang memiliki semangat tinggi ditunjang kondisi fisik prima. Namun, ia enggan terlalu terpaku kepada gaya bermain tim Ayam Kinantan, termasuk rap-rap.

“Saya tahu lawan yang akan kami hadapi adalah tim yang selalu bekerja dengan para pemain yang mampu berlarian di sepanjang pertandingan. Tapi yang penting adalah tim kami sendiri. Kami masih memiliki beberapa hal yang perlu ditingkatkan,” tutupnya.

Prakiraan susunan pemain kedua tim:
PSMS: Dhika Bhayangkara; Amarzukih, Reinaldo Lobo, M. Roby, Jajang Sukmara; Legimin, Antoni‎, Suhandi, Erwin Ramdani, Frets Butuan; Sadney Urikhob.

Persib: M. Natshir Fadhil; Supardi, Victor Igbonefo, Bojan Malisic, Tony Sucipto; Eka Ramdani, Hariono, Atep, Puja Abdillah; Oh In-Kyun, Ezechiel N’Douassel.(goal)