Rasa Harunya Orang-Orang Pilihan Melaksanakan Ibadah Haji 2020

kabarin.co – Para jamaah haji mulai berdatangan ke tanah suci Makkah, Arab Saudi. Meski hanya segelintir dibanding tahun-tahun sebelumnya imbas pandemi Covid-19, mereka tetap antusias menyambut musim haji tahun ini. Arab Saudi telah mengumumkan adanya pembatasan jamaah untuk ibadah haji 1441 Hijriah.

Pembatasan ini dilakukan untuk menghindari penularan virus corona atau Covid-19 yang belum kunjung mereda.

Ibadah haji tahun ini digelar sangat terbatas, di mana maksimal 10 ribu peziarah yang diizinkan berhaji. Sebagian di antaranya kalangan ekspatriat atau warga negara asing yang sudah lama tinggal di negeri kaya minyak itu.

Rasa Harunya Orang-Orang Pilihan Melaksanakan Ibadah Haji 2020

Seorang ekspatriat asal Uni Emirat Arab (UEA), Abdullah Al-Kathiri mengaku sangat beruntung menjadi salah satu di antara jamaah haji yang terpilih tahun ini. Ia akhirnya bisa melangsungkan ibadah haji di tengah pandemi Covid-19. Di mana, tahun lalu ia sempat menunda hajinya karena bertepatan dengan rencana pernikahannya.

“Saya telah mendengar dari banyak orang yang telah melakukan haji dalam beberapa tahun terakhir bahwa haji selalu merupakan proses yang lancar, bahkan dengan jumlah besar,” kata Al-Kathiri, melansir laman Arab News, Senin (27/7/2020).

“Jadi anda bisa membayangkan bagaimana jadinya dengan jumlah jamaah yang terbatas tahun ini. Tentunya itu akan menjadi pengalaman hebat,” sambung dia.

Sementara, Khadija, seorang ekspatriat Bulgaria, berderai air mata ketika ia mendapat kabar bahwa dirinya akan melaksanakan haji tahun ini.

“Saya tidak mengira mereka akan menerima (pendaftaran), saya yakin haji tahun ini akan menjadi yang luar biasa dalam segala hal,” ucap Khadija.

Selain itu, seorang dokter asal Tunisia di Qassim, Haifa, Yousef Hamdoon mengaku tak menyangka bisa diterima menjadi salah satu jamaah haji tahun ini. Karena kuota jamaah yang terbatas.

“Ketika saya menerima konfirmasi permintaan (haji) saya, saya sangat senang dan tidak mempercayainya,” tutur Yousef.

Berdasarkan aturan dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi, para jamaah haji harus mengikuti protokol kesehatan ketat. Mereka harus menjalani tes Covid-19 sebelum dan sesudah haji. Lansia dan orang dengan penyakit kronis juga tidak diizinkan berhaji tahun ini.

Setelah menyelesaikan prosedur kedatangan mereka, para jamaah akan dibawa ke penginapan mereka di Makkah, diawasi oleh Kementerian Haji dan Umrah. Mereka juga akan tinggal selama tiga hari sebelum memulai pelaksanaan ibadah haji pada 30 Juli 2020 mendatang.

(oke)