Ratusan Ribu Rumah di Florida Mati Listrik, Karena Terhantam Badai Hermine

kabarin.co – Jakarta, Angin kencang dan hujan lebat yang dibawa Badai Hermine menghantam Pesisir Teluk di utara Florida pada Jumat (2/9), menyebabkan ratusan ribu rumah tak mendapatkan aliran listrik dan sang gubernur menyatakan potensi bencana mematikan.

Kondisi di Florida memburuk ketika Badai Hermine menghantam, membawa angin berkecepatan 80 kilometer per jam dengan curah hujan kini mencapai 12 sentimeter. Sekitar 270 ribu rumah pun kini tak dialiri listrik.

“Ini adalah kekacauan. Tingkat air sangat tinggi di beberapa tempat. Saya juga di sini saat Badai Elena terjadi pada 1985 dan saya rasa tidak separah ini,” ujar kepala kopolisian Cedar Key di Florida, Virgil Sandlin, seperti dikutip Reuters.

Badai ini bahkan diperkirakan bakal menyebabkan banjir setinggi tiga meter di beberapa tempat mengingat air yang terus meluap dari pesisir menuju daratan. Badan Cuaca Nasional juga merilis peringatan waspada tornado bagi warga di utara Florida.

Peristiwa alam ini pun diperkirakan akan menjadi badai besar pertama yang menghantam Florida sejak Wilma pada 2005 lalu.

“Badai Hermine semakin kuat dalam waktu cepat dan itu akan memberikan dampak pada mayoritas negara bagian kami,” ujar Gubernur Florida, Rick Scott.

Scott akhirnya menyatakan situasi gawat darurat di 51 dari 67 daerah yang ada di Florida. Setidaknya 10 daerah juga menutup sekolah yang berada di wilayah mereka.

“Ini mengancam hidup. Kalian bisa membangun kembali rumah. Kalian bisa membangun kembali properti. Kalian tidak dapat membangun kembali kehidupan,” kata Scott.

Setelah menyapu pesisir Florida, Badai Hermine ini diperkirakan bakal melemah dan bergerak ke bagian utara Georgia, kemudian ke selatan kawasan pesisir AS di Atlantik.

Gubernur Georgia dan North Carolina pun mengumumkan situasi gawat darurat di kawasan yang terkena dampak.

Kini, Badai Hermine diperkirakan dapat menumpahkan curah hujan hingga 25 sentimeter di daerah pesisir Georgia dan North Carolina. Prakiraan cuaca pun memperingatkan potensi banjir “yang mengancam nyawa” dan banjir bandang di kedua negara bagian itu.(cnn)

Baca Juga:

BMKG: Fenomena La Nina Sudah Mulai bisa Dirasakan di Indonesia Bulan ini

Bencana Alam Purworejo Kembali Menelan Korban

Bencana-Bencana Alam Terdahsyat Sepanjang Sejarah Indonesia