Rexy Soal Kekalahan Hendra/Ahsan

kabarin.co – Meskipun berhasil memenangkan tiket semifinal Piala Thomas 2016, namun Manajer Tim Thomas dan Uber Indonesia Rexy Mainaky merasa tim Thomas perlu perbaikan dalam beberapa hal. Apalagi calon lawan kuat sudah menanti di semifinal, antara tim Thomas Tiongkok atau Korea.

Tim Thomas Indonesia melaju ke semifinal dengan mengalahkan Hong Kong 3-1. Tiga poin kemenangan datang dari Tommy Sugiarto, Jonatan Christie dan pasangan ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.

Pertarungan melawan Hong Kong di perempat final begitu berbeda dengan laga penyisihan grup B lima hari lalu dimana kala itu Indonesia menyapu bersih semua nomor tanpa kehilangan satu game pun.

“Tim Thomas memang agak tegang karena di grup bisa menang telak dari Hong Kong di penyisihan. Di game pertama, pergerakan Tommy sedikit berat, Hendra (Setiawan)/(Mohammad) Ahsan penampilannya kurang bagus, banyak menunggu dan kesannya memaksa untuk memberi tekanan pada lawan, tetapi ketika lawan menyerang balik, mereka tidak siap,” jelas Rexy soal evaluasi tim Thomas.

“Jonatan (Christie) tampil tenang, biar pun dia harus menang di partai ketiga. Permainannya semakin matang, walaupun sedikit terpengaruh dengan perubahan permainan Hu Yun, Jonatan bisa bangkit di game ketiga dan bermain dengan tenang,” tuturnya.

Sementara itu, Kapten Tim Uber Indonesia, Greysia Polii, menilai timnya yang sebagian besar terdiri dari pemain-pemain muda, hingga saat ini masih memupuk keberanian dan rasa percaya diri menghadapi lawan-lawan yang lebih berpengalaman. Greysia optimis di Piala Uber 2018, pemain-pemain muda sudah dapat diandalkan.

“Kami datang dengan komposisi sebagian besar pemain muda, awalnya sempat berpikir bisa nggak ya kami lolos dari penyisihan? Ternyata kami bisa ke perempat final dan memenuhi target. Soal tegang, pemain top saja main di beregu saja tegang, apalagi pemain muda. Saya mau tekankan ke adik-adik saya kalau di kejuaraan beregu ini sebenarnya mental yang berpengaruh, tidak ada yang tidak mungkin, semua bisa melebihi limit,” jelas Greysia.

“Tim Uber kami memang masih kalah satu kelas dari Korea. Absennya Nitya memang membuat peluang kami berat untuk mengambil dua poin di nomor ganda. Satu hal lagi, menurut saya penampilan Fitriani cukup mengesankan,” komentar Rexy soal tim Uber.

Tim Uber Indonesia menjadi runner up grup C dengan memetik dua kemenangan dari Bulgaria (5-0), Hong Kong (3-2) dan dikalahkan Thailand (2-3). Di perempat final, tim Uber Indonesia dikalahkan Korea dengan skor 0-3. (kom)