Rhoma Irama Sempat Dikabarkan Meninggal, Ini Tanggapan Putrinya Debby Irama

kabarin.co – Tangerang, Berita terkaitnya Rhoma Irama meninggal masih terus mewarnai berita di media sosial(medsos), sejak Jum’at malam (23/9/2016), sampai berita ini diturunkan Minggu (25/9/2016). Apa Benar yang meninggal itu memang Rhoma Irama si Raja Dangdut Indonesia?

Berita terkait sempat menjadi trending topic dan menempati pencarian teratas di Google Trends Indonesia. Dari penulusuran itu Rhoma Irama yang diisukan meninggal dunia itu ternyata cuma hoax.

Dari penelusuran terhadap berita terkait yang sempat menjadi trending topic dan menempati pencarian teratas di Google Indonesia, Rhoma Irama yang diisukan meninggal dunia ternyata bukan si pelantun “Judi” ini.

Ternyata benar ada orang yang meninggal atas nama “Rhoma Irama”, tetapi itu adalah seorang mahasiswa di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang bernama asli Oma. Adapun nama “Rhoma Irama” yang menyertai nama Oma karena pemuda itu memang sering dipanggil “Rhoma Irama” oleh teman-teman kampusnya di sana.

Meninggalnya Oma berdasarkan bukti rekaman kamera CCTV yang diperlihatkan polisi kepada wartawan di Bima kala itu. Oma terlihat dikeroyok saat hendak mengikuti ujian semester pada Rabu (6/1/2016) lalu, sekitar pukul 14.20 Wita. Terlihat, Oma yang tengah menelepon di depan ruang kuliah didekati dua pria dan langsung ditikam.

Ia nampak terkapar dengan seragam hitam-putih yang berlumuran darah. Sempat dilarikan ke RSUD Bima, namun nyawanya tidak tertolong. Oma menghembuskan napas terakhirnya ketika dalam perjalanan.

Kejadian meninggalnya Oma di Bima sebenarnya sudah lama di awal tahun ini, tepatnya Rabu (6/1/2016) lalu karena dianiaya dua orang yang juga diduga mahasiswa di kampusnya.

Meninggalnya Oma di Bima sendiri sudah lama sampai di telinga keluarga si Raja Dangdut Rhoma Irama. Debby Irama misalnya, anak kandung Rhoma Irama dari istrinya Veronica, mengatakan kalau ia dan ayahnya yang dipanggil Papa (Rhoma Irama) ikut berduka dengan meninggalnya mahasiswa bernama (berjulukan) sama dengan ayahnya.

“Kami sih sudah dengar ada orang bernama sama Papa. Dia meninggal dunia, kan? Yang jadi berita karena di judul beberapa media tidak dirinci kalau yang meninggal itu seorang mahasiswa di Bima, NTT. Jadi saat baca berita orang menyangka yang meninggal adalah Rhoma Irama si Raja Dangdut. Padahal, yang meninggal adalah  seorang mahasiswa (bukan ayah saya),” terang Debby saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Para penggemar Rhoma Irama, sebut Debby, memang unik. Mereka memang sering menggunakan nama Rhoma Irama atau cuma diambil penggalan namanya untuk disematkan kepada nama anak mereka.

“Iya, banyak sekali fans (penggemar) yang menggunakan nama Rhoma Irama (ayah saya), atau setidaknya penggalan nama Irama atau Rhoma digunakan untuk nama anak-anak mereka. Malah, ada juga yang mengambil salah satu judul lagu yang dinyanyikan ayah saya untuk dijadikan nama,” beber wanita yang memiliki nama lengkap Debby Verama Sari ini.

Lalau bagaimana reaksi saat berita terkait “Rhoma Irama” mencuat kembali di media sosial dan berita-berita media online, Debby dan keluarga termasuk ayahnya sendiri memaklumi dengan alasan tidak bisa berbuat banyak ketika insan media menulis berita dengan judul Rhoma Irama Meninggal Dunia, misalnya.

“Bagaimana ya, sifat media memang begitu. Media akan menulis berita dengan sisi yang berbeda agar orang tertarik membacanya,” papar Debby.

Menurutnya, jika dimaknai lebih dalam ternyata semua itu karena “Rhoma Irama Effeck”. Artinya, saat ini Rhoma Irama bukan hanya milik ia dan keluarganya, tetapi juga sudah menjadi milik publik.

“Ya, ini kan dapat juga dilihat di pentas politik saat kampanye kemarin, ayah saya sering menjadi figur perhatian. Dalam kehidupan nyata pun sering terjadi (seperti berita terkait kematian mahasiswa di Bima). Nampaknya, inilah Rhoma Irama Effeck dalam kehidupan nyata. Kalau di Pemilu kemarin sudah mendongkrak sebuah partai politik,” beber Debby.(MYR/mksr)

“Kami sih sudah dengar ada orang bernama sama Papa. Dia meninggal dunia, kan? Yang jadi berita karena di judul beberapa media tidak dirinci kalau yang meninggal itu seorang mahasiswa di Bima, NTT. Jadi saat baca berita orang menyangka yang meninggal adalah Rhoma Irama si Raja Dangdut. Padahal, yang meninggal adalah  seorang mahasiswa (bukan ayah saya),” terang Debby saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Para penggemar Rhoma Irama, sebut Debby, memang unik. Mereka memang sering menggunakan nama Rhoma Irama atau cuma diambil penggalan namanya untuk disematkan kepada nama anak mereka.

“Iya, banyak sekali fans (penggemar) yang menggunakan nama Rhoma Irama (ayah saya), atau setidaknya penggalan nama Irama atau Rhoma digunakan untuk nama anak-anak mereka. Malah, ada juga yang mengambil salah satu judul lagu yang dinyanyikan ayah saya untuk dijadikan nama,” beber wanita yang memiliki nama lengkap Debby Verama Sari ini.

Lalau bagaimana reaksi saat berita terkait “Rhoma Irama” mencuat kembali di media sosial dan berita-berita media online, Debby dan keluarga termasuk ayahnya sendiri memaklumi dengan alasan tidak bisa berbuat banyak ketika insan media menulis berita dengan judul Rhoma Irama Meninggal Dunia, misalnya.

“Bagaimana ya, sifat media memang begitu. Media akan menulis berita dengan sisi yang berbeda agar orang tertarik membacanya,” papar Debby.

Menurutnya, jika dimaknai lebih dalam ternyata semua itu karena “Rhoma Irama Effeck”. Artinya, saat ini Rhoma Irama bukan hanya milik ia dan keluarganya, tetapi juga sudah menjadi milik publik.

“Ya, ini kan dapat juga dilihat di pentas politik saat kampanye kemarin, ayah saya sering menjadi figur perhatian. Dalam kehidupan nyata pun sering terjadi (seperti berita terkait kematian mahasiswa di Bima). Nampaknya, inilah Rhoma Irama Effeck dalam kehidupan nyata. Kalau di Pemilu kemarin sudah mendongkrak sebuah partai politik,” beber Debby.(MYR)

Baca Juga:

Kabar Meninggalnya Rhoma Irama adalah “Hoax”

Bupati Tasik: “mau enggak ya Pa Haji Rhoma jadi yang kedua?”