Salah Satu Bayi Kembar Dempet Dada Meninggal, Orangtua Gesya Ikhlas

KabarUtama17 Views

Kabarin.co – Bandung, Gina Gantina (19) tak kuasa menahan tangis melihat salahsatu anak kembarnya dibalut kain kafan. Gesya Ummaya Ramadani hanya bertahan 10 hari setelah operasi pemisahan atau saat usianya tiga bulan.

Gina yang mengenakan baju berwarna merah muda bersender terus di pelukan suaminya Syarif Maulana di kamar jenazah RSHS. Keduanya datang sekitar pukul 10.45 WIB, “Mau dibawa ke Ciamis dimakamkan di sana,” kata Syarif, Jumat (7/10/2016).

Jenazah bayi Gesya dimasukkan ke dalam ambulans. Air mata Gina makin deras. “Saya percaya dengan kinerja tim dokter yang sudah memisahkan anak kami. Saya sudah tahu kondisinya dan menerima dengan ikhlas,” ujar Syarif yang saban hari bekerja sebagai buruh pemetik kelapa di Ciamis ini.Sementara itu salah satu tim dokter RSHS yang menangani operasi pemisahan dempet dada berjenis kelamin perempuan, Dokter Julistio Djais mengungkapkan kondisi Gisya dari hari ke hari cenderung lebih baik.

“Sebetulnya kondisinya bagus. Saat sudah di operasi saluran cernanya belum bisa digunakan, jadi dalam beberapa hari pertama pakai alat dulu. Sekarang semakin hari semakain meningkat,” tuturnya.

Julistio menegaskan dalam beberapa hari kedepan kebutuhan nutrisi dan asupan makanan terhadap Gisya akan terpenuhi. Pemantauan tim dokter saat ini sedang melakukan upaya untuk masa pertumbuhan Gisya.

“Kondisi saat ini sudah teratasi. Beberapa hari ini mengupayakan makanan yang diasupi kepada Gisya agar dia bisa tumbuh dan berkembang,” kata dia.

Gesya dan kembarannya Gisya dilahirkan pada 4 Juli lalu di sebuah RS di Ciamis dengan operasi caesar. Keduanya langsung dirujuk ke RSHS pada hari yang sama. Pada 27 September lalu, tim dokter RSHS melakukan operasi pemisahan. Gesya mengalami kelainan jantung dan meninggal tadi pagi pukul 06.10 WIB. (AB/DET)

Baca Juga:

Kembar Siam Nayza-Citra, Dempet Seumur Hidup Karena Jantung Menyatu

Kenapa Annisa Bisa Melahirkan 2 Bayi dalam 2 Bulan?