kabarin.co – Tebing dengan bentuk kerukan layaknya diukir ini menjadi daya tarik saat menyambangi Sampuran Aek Malakkut, Desa Marancar, di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Kawasan sekitar air terjun ini juga terbilang masih alami dan tidak banyak didatangi pengunjung.
Airnya jernih, bebatuannya besar, dan cocok untuk menjadi spot foto.
Sampuran Aek Malakkut Wisata Alam yang Masih Bersih
Kedalaman air juga tidak terlalu dalam, sehingga wisatawan bisa mandi sepuasnya dan bermain air di sekitar air terjun.
Fitri Khairani Hasibuan, seorang wisatawan, menceritakan pengalamannya saat menyambangi Sampuran Aek Malakkut.
Ia menuturkan track untuk mencapainya terbilang sulit karena harus masuk dalam hutam rimbun dan harus berjalan kaki selama kurang lebih 2 jam.
“Tempatnya masih belum ramai dikunjungi traveler, karena di dalam hutan dan akses untuk mencapainya tidak bisa dijangkau oleh mobil atau sepeda motor,” tuturnya.
Ia menambahkan, jika ingin ke sana sebaiknya wisatawan harus membawa pemandu dari penduduk sekitar atau guide dari fropesional yang sudah pernah dan mengetahui lokasi tersebut.
“Air terjunnya di dalam hutan, tidak ada penunjuk jalan, jadi harus bawa pemandu kalau tidak mau kesasar dan mengulur waktu untuk sampai dan tersesat dalam hutan,” tambahnya.
Selain air terjunnya yang mempesona, pemandangan hijau sekitar juga tidak kalah menarik karena sangat asri, tenang dan berangin, membuat kegiatan traveling kian asyik untuk menambah koleksi foto objek wisata alami yang jadi rekomendasi. (trb)
Baca Juga:
Gubernur Jateng Benahi Objek Wisata Alam Karena Akses Terbatas
