Sudah Gandakan Rp1,7 Triliun, Dimas Kanjeng Ngaku Pernah Diundang ke Istana

Daerah2 Views

kabarin.co – Kepada anggota Komisi III DPR RI yang mendatanginya di Polda Jawa Timur, Sabtu (10/1), Dimas Kanjeng bersikeras bahwa dia memiliki kekuatan untuk melipatgandakan uang. Hanya, ketika ditantang untuk mendemonstrasikannya, ia mengangkat tangannya.

“Kadang-kadang bisa, kadang-kadang tidak. Sejak masuknya di sini, tidak bisa berkonsentrasi,” tegasnya.

Dimas Kanjeng tidak bisa mengingat berapa uang yang telah digandakan. Hanya saja, ia perkirakan sebesar Rp 1,7 triliun. Uang yang disimpan sultan (Dodi Wahyudi) di Bangil, Jawa Timur. Uang itu khusus penggandaan.

Uang yang dari pengikutnya. Semua uang itu diserahkan kepada seorang guru spiritual bernama Abah Dofir tinggal di Kemang, Jakarta. Uang itu dikirim tiga bulan sekali dengan menggunakan mobil boks.

Dalam pertemuan tersebut, anggota komisi DPR yang membawahi masalah hukum, menggali aliran uang Dimas Kanjeng ke pejabat. Sayangnya, Dimas Kanjeng menolak untuk rilis. “Saya sudah ikhlaskan semua,” jawabnya singkat. Anggota dewan terus mendesak dengan alasan untuk mengklopkan data yang ada. “Saya pikirkan dahulu,” tambahnya.

Dimas Kanjeng juga menegaskan bahwa foto-foto dengan pejabat di padepokannya tidak diedit. Dia mengaku telah diundang secara resmi ke Istana Negara dalam acara Maulid Nabi, Pelantikan Ketua KPK, dan peringatan 17 Agustus. Pengundangnya adalah Yudi deputi di kepresidenan.

Dia menolak mengimbau para pengikutnya untuk keluar dari padepokan. Dimas Kanjeng beralasan, hatinya telah dipelihara oleh motivasi yang pernah diberikan. Dia juga tidak merasa menyesal atas perbuatannya. “Saya punya niat baik. Di padepokan ada visi dan misi yang harus dilaksanakan. Karena melakukan sesuatu yang benar,” katanya.

Dimas Kanjeng juga membantah mendalangi pembunuhan Abdul Gani dan Ismail. Dia mengatakan diberi tahu setelah keduanya tewas, dan kemudian marah besar. Hanya, ketika ditanya lebih lanjut, ia menolak untuk menjawab. “Aku takut salah. (apt-jaw)

Baca Juga:

Uang Hasil Penggandaan Dimas Kanjeng Masih Diselidiki Polisi

Lokasi Penempatan Duit Dimas Kanjeng Masih Menjadi Misteri, Siapakah Abah Dofir?