Tambah Fitur Baru, Interaksi di Twitter Bakal Lebih Seru !

KabarTekno7 Views

kabarin.co – Twitter sejauh ini konsisten dengan menggunakan format asli — 140 karakter untuk setiap cuitan penggunanya. Namun belakangan diketahui Twitter akan membawa perubahan besar pada ciri khas utamanya itu.

Media berupa foto, video, GIF, dan lainnya yang disisipkan dalam tweet dipastikan tidak lagi mengurangi jumlah karakter. Tambahan karakter ekstra ini memungkinkan interaksi antar pengguna menjadi lebih fleksibel.

Seorang narasumber yang enggan menyebutkan identitasnya kepada The Verge menyebut pembaharuan tersebut akan mulai dirilis pada 19 September mendatang.

Beberapa penyesuaian lain termasuk penyebutan nama pengguna (username) yang tidak lagi mengurangi hitungan karakter saat harus membalas cuitan teman.

“Ini adalah perubahan paling menonjol yang kami lakukan, terutama mengenai percakapan antara pengguna karena menjadikan orang lebih ekspresif dengan menggunakan 140 karakter,” ungkap CEO Twitter, Jack Dorsey baru-baru ini.

Selain dua penyederhanaan tersebut, kini pengguna yang me-retweet cuitan pengguna lain tanpa diketahui sang pemilik cuitan. Dengan kata lain, saat cuitan Anda diretweet maka tidak akan ada notifikasi untuk hal ini.

Senior Product Manager Todd Sherman juga mengatakan penyederhanaan kali ini akan memudahkan pengguna dalam berinteraksi. Bagi pengguna yang belum saling mengikut, Twitter telah menghapus fitur .@ sehingga semua pengguna bisa langsung membalas setiap mention.

Perusahaan yang berbasis di California ini belum bisa memastikan apakah fitur barunya itu bisa langsung digunakan atau akan diuji coba terlebih dahulu untuk melihat reaksi pengguna.

Kabar penambahan karakter sebenarnya sudah muncul sejak Januari lalu. Namun pihak perusahaan mengaku belum bisa memastikan akan menghilangkan ciri khas utamanya itu atau melakukan sejumlah modifikasi. (cnn)

Baca juga:

Twitter Luncurkan Fitur Serupa dengan Instagram

Aplikasi Ini Bisa Bikin Grup Percakapan di Twitter

Twitter Blokir 235.000 Akun Ekstremis