Teka Teki Misteri Kematian 2 Wanita yang Dicor di Bekasi Menyisakan Luka Untuk Keluarga

KabarinAja20 Views

Kabarin.co – Kasus pembunuhan dua perempuan yang tewas dalam keadaan dicor di bawah tangga sebuah rumah kontrakan di wilayah Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, masih jadi misteri.  Sebelum jasad korban ditemukan, seorang pria berinisial P diduga bunuh diri di rumah yang sama tempat kedua korban ditemukan. P diduga mengakhiri hidupnya usai membunuh kedua korban. Nyawa P tidak tertolong dalam perjalanan menuju RSUD Kota Bekasi, Senin (27/2/2023) malam.

Kronologi Kejadian

(1/3/2023), peristiwa ini bermula dari laporan Heriyanto suami dari Y (45) salah satu korban pembunuhan di Bekasi tersebut. Heriyanto mengatakan, ia mencari istrinya yang tidak memberikan kabar usai pamit mengikuti pengajian di kawasan Kota Baru, Bekasi pada Minggu (26/2/2023). Y mengatakan ia akan pergi bersama temannya semasa SMP, yaitu H (48).

Nahas, keduanya justru berakhir menjadi korban pembunuhan. Hingga Minggu malam, Y belum juga pulang ke rumah mereka di Jalan Pulogebang Indah, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Hal ini membuat Heriyanto khawatir, apalagi saat itu ponsel istrinya tidak dapat dihubungi. “Saya panik ketika handphone istri saya sudah tidak bisa dihubungi pada malam Senin.

Saya (lalu) menghubungi teman ngaji (istri saya),” ujar Heriyanto di Cakung, Selasa (28/2/2023). Cari ponsel korban melalui GPS Dari keterangan teman korban, ia mengetahui bahwa Y, H, dan dua orang lainnya sempat makan bersama hingga 16.00 WIB usai mengikuti pengajian di Kota Baru. Heriyanto kemudian menelusuri kawasan Cakung untuk mencari keberadaan Y.

Ia bahkan sempat ke rumah sakit dan mendatangi Polsek Cakung untuk memastikan istrinya tidak menjadi korban kecelakaan atau kejahatan jalanan. “Tapi tidak ada kabar. Lalu saya meminta tolong ke anak saya mencari letak handphone istri saya melalui aplikasi. Alhamdulillah anak saya bisa. Keluarga Bu H pun melakukan hal yang sama,” ujar Heriyanto, dikutip dari TribunJakarta.com. Dari hasil pelacakan GPS ponsel, diketahui posisi terakhir Y dan H ada di Kavling Nusantara, Kecamatan Bekasi Utara.Heriyanto dan keluarga H segera mendatangi lokasi pada Senin (27/2/2023). “Awalnya suami korban datang, katanya cari di GPS, terakhir titiknya di sini,” ungkap kepala RT Kavling Nusantara, Purwo.

Rekaman CCTV Sekitar 18.00 WIB, mereka berhasil mendapatkan rekaman CCTV dari pengurus lingkungan setempat. Pada rekaman tersebut, terlihat kedua korban datang berboncengan menaiki motor ke sebuah rumah. Rumah yang didatangi Y dan H merupakan sebuah kontrakan yang ditempati pria berinisial P alias Permana. “Kami cek CCTV lingkungan, di rekaman memang terlihat hari Minggu, 26 Februari, masuk ke TKP, masuk sekitar jam 17.02 WIB,” jelas Purwo.

Heriyanto dan anggota Bhabinkamtibmas setempat mendatangi rumah P tapi penghuni rumah tidak memberikan jawaban. Akhirnya, pintu rumah dibuka secara paksa. Begitu pintu terbuka, mereka mendapati P sudah bersimbah darah. Pria itu diduga bunuh diri karena terdapat luka sayatan di bagian nadinya.

“Ada luka sayatan, memang diduga sengaja dilakukan untuk mengakhiri hidup. Itu ditemukan ada di kamar tengah, saudara P sudah berlumuran darah,” lanjut Purwo. Warga segera mengevakuasi P sambil tetap mencari Y dan H di lokasi tersebut. Sementara P dilarikan ke RS Seto Hasbadi, lalu dirujuk ke RSUD Kota Bekasi. Sayangnya, P meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD Kota Bekasi.(pp)