Maksud dari berbeda itu ada pada desainnya. Garapan desainer Adrian Van Hooydonk ini mencerminkan sebagai mobil kaum urban. Paras khas BMW tetap kental, namun dibalut rancangan bodi crossover yang menarik. Bodi lebar dan rendah dengan lekuk coupe, membuatnya lebih mengarah ke alam perkotaan, namun tetap bisa diajak ‘blusukan’ ke pedalaman. Kenyataannya X2 menjadi crossover terkecil Bimmer. Dimensi X1 justru lebih besar dari X2. Makanya cukup membingungkan masuk ke level kompetisi mana. Bisa saja melawan Audi Q3, Mercedes-Benz GLA-Class, dan Jaguar E-Pace.
Interiornya juga sangat bernuansa BMW modern. Sistem operasi baru memungkinkan kemampuan pengoperasian melalui iDrive Controller, voice assistant, touch control, dan BMW Gesture Control, yang terintegrasi dengan monitor 6,5-inci. Ada juga BMW Navigation System Professional yang menggunakan peta 3D dan suara berbahasa Indonesia.
Varian yang dijual adalah BMW X2 sDrive18i M Sport X. Harganya Rp 839 juta (off-the-road). Tipe sDrive18i menandakan spesifikasi sama dengan BMW X1. Memakai mesin 3-silinder 1,5-liter TwinPower Turbo dengan teknologi Valvetronic dan Double VANOS, menghasilkan tenaga 140 Tk dan torsi maksimum 220 Nm. Dipasangkan dengan transmisi kopling ganda 7-speed, X2 mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam 9,6 detik dan kecepatan puncak 205 km/jam.
