Nelson Pass, Ahli Masak Yang Senang Berbagi Resep

kabarin.co – Sosok kakek-kakek ubanan dengan rambut acak-acakan seperti Albert Einstein ini sangat populer di komunitas audio DIY (Do-It-Yourself), yaitu mereka yang senang membuat loudspeaker dan amplifier sendiri. Dilahirkan pada tahun 1951, nama Nelson Pass mulai terkenal saat ia merancang amplifier model GFA-555 untuk perusahaan Adcom.

Adcom GFA-555, amplifier murah meriah dengan rasa amplifier mahal.

Dikenal sebagai amplifier “harga bir rasa champagne”, Adcom GFA-555 adalah power amplifier murah meriah, tetapi dengan kualitas sangat tinggi dan transparansi suara yang hebat, bahkan hampir sebanding dengan merek-merek semacam Krell dan McIntosh yang jauh lebih mahal. Dari kalangan penggemar audio jadul, ada yang menyebutnya sebagai “Sansui untuk orang miskin”, karena karakteristik suaranya yang konon mirip dengan dedicated power amp dari Sansui seperti BA-3000 dan BA-5000, tetapi dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Bahkan ada juga audiophile yang menyebut amplifier GFA-555 ini dengan sebutan Great Fucking Amp untuk menyatakan kekagumannya. Selain dari kualitas suara yang transparan, Adcom seri GFA adalah amplifier yang tidak takut dibebani dengan speaker sesulit apapun. Bagaimanapun, tidak ada makan siang gratis. Untuk menekan harga, Nelson Pass memangkas fitur sirkuit proteksi. Maka tentu saja Adcom GFA-555 bukanlah untuk pengguna awam. Ini adalah amplifier untuk audiophile yang berpengalaman, yang tidak akan berbuat bodoh seperti menggeber volume suara sehingga speaker menjadi jebol.

Baca Juga :  Cedera Kepala-Leher pada Sepakbola, Ini Penjelasan Menurut Dokter Komite Medis PSSI