Nelson Pass, Ahli Masak Yang Senang Berbagi Resep

Pass Labs Xs 150.

Pada tahun 1991, Nelson Pass mendirikan perusahaan Pass Labs, di mana ia sangat menekankan filosofinya, yaitu amplifier murni class A dengan sirkuit sederhana sehingga memaksimalkan kemurnian sinyal.

Tentu saja –seperti amplifier GFA-555– produk-produk Pass Labs bukanlah untuk pengguna awam. Salah satu kelemahan amplifier class A adalah suaranya yang baru maksimal jika amplifier sudah panas. Maka tentu saja konsumen produk-produk Pass Labs adalah audiophile kawakan yang bersedia repot-repot menyalakan amplifier mereka selama 24 jam penuh seumur hidup, supaya amplifier itu tetap panas, sehingga suaranya tetap bagus.

Setelah sukses dengan Pass Labs, maka Nelson Pass pun membuat perusahaannya yang kedua yaitu First Watt, di mana ia menerapkan filosofi kesederhanaan sirkuit tersebut dengan lebih ekstrem lagi. Pass percaya bahwa suara yang murni hanya terdapat pada 1 watt pertama, sedangkan watt yang berikutnya sudah tidak murni lagi karena sudah ‘dikotori’ oleh feedback. Maka, jika Pass Labs masih membuat amplifier berdaya 300 wartt, First Watt hanya memproduksi amplifier dengan daya 25 watt saja, bahkan ada yang cuma 5 watt! Karena daya yang kecil, maka sirkuitnya pun menjadi sangat sederhana, sehingga menjamin kemurnian sinyal.