kabarin.co – Tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak terima dituduh maling karena beberapa pendukungnya menggunakan tanpa izin lagu “Jogja Istimewa” ciptaan Marzuki alias Kill The DJ.
Selain itu, Tim Prabowo juga menyesalkan sikap Marzuki yang mengumbar caci-maki di akun Twitter-nya sebagai reaksi begitu mengetahui lagunya diubah tanpa izin, apalagi untuk kepentingan politik praktis pemilu.
Tim Prabowo Tak Terima Disebut Maling Lagu Kill The DJ
Bahkan, menurutnya, baik pula dimaklumi bahwa ibu-ibu itu justru menggandrungi lagu tersebut, alih-alih melecehkannya. “Lihatlah bahwa mereka para emak itu kagum dan suka dengan lagu itu sehingga digunakan untuk ekspresi politik mereka,” katanya.
Ferdinand menyarankan Marzuki tak berlebihan bereaksi, apalagi dengan kalimat kasar seperti itu. Barangkali cukuplah ditegur atau diingatkan, dan ibu-ibu itu pastilah akan mengerti sehingga akan meminta maaf.
BPN Prabowo-Sandiaga sebenarnya tidak terlibat di sana dan tidak mengetahui hal itu. BPN juga tidak terlibat mengubah lagu dan tidak mengetahui pengubahan itu. Menjadi hak Marzuki untuk melaporkan masalah itu kepada polisi, tetapi semestinya dibatalkan saja dan diselesaikan secara kekeluargaan.
“Kasihan emak-emak itu [kalau] harus dipenjarakan karena ketidaktahuan tentang aturan. Sebaiknya dikasih tahu supaya mereka mengerti,” ujarnya. (epr/viv)
Baca Juga:
Kill The DJ Polisikan Pendukung Prabowo yang Pakai Lagunya Untuk Kampanye
Kill The DJ Geram Lagu Jogja Istimewa Dipakai untuk Kampanye Prabowo
Tim Prabowo-Sandiaga Kaget Ratna Sarumpaet Berencana ke Luar Negeri