Tinjauan 8 Besar: Grup X, Koto Tangah yang “Sexy” dan Underdog Bernama IV Nagari

kabarin.co – Babak 8 besar Turnamen Minangkabau Cup 2017, Sabtu (29/4) mulai dipentaskan di dua venues yang ditunjuk sebagai tuan rumah. Delapan tim akan bertarung di dua grup, untuk mendapatkan dua tiket ke semifinal di masing-masing grup.

Grup X akan memainkan pertandingan di Stadion Singa Harau, Sarilamak Kabupaten Limapuluh Kota. Sedangkan Grup Y, digulirkan di Lapangan Talawi, Kota Sawahlunto.

Pertarungan delapan tim yang mewakili Kabupaten/Kota masing-masing ini, dipastikan akan berlangsung sengit. Karena tim-tim yang lolos, adalah tim yang sudah teruji mampu melewati tahapan-tahapan sebelumnya, mulai dari kualifikasi kabupaten/Kota, babak 32 besar, dan fase knock out di babak 16 besar.

Walau begitu, kekuatan delapan kontestan ini nyaris berimbang, sehingga sulit untuk menetapkan tim yang benar-benar superior. Sama sulitnya memprediksi tim mana yang akan lolos ke babak semifinal.

Kabarin.co, mencoba mengulas secara singkat kekuatan delapan tim perempatfinalis ini, dan sedikit mengulik peluangnya lolos ke babak semifinal. Untuk bagian pertama, inilah empat tim yang berada di Grup X:

1. Kecamatan IV Nagari (Kabupaten Agam)

Kecamatan IV Nagari

Sejatinya tim yang satu ini tak terlalu banyak dibicarakan, kalau terlalu vulgar kalau disebut tak diperhitungkan. Namun, hal itu bisa saja menjadi status yang menguntungkan bagi wakil Kabupaten Agam ini. Intinya, walau underdog, tapi mereka sama sekali tak boleh diremehkan.

Keberhasilan lolos sampai babak 8 besar, adalah sebuah bukti skuat asuhan Yusrizal Effendi ini bakal menjadi pesaing yang tangguh bagi tim-tim di Grup X. Sukses menyingkirkan Payakumbuh Barat, sebagai salah satu tim favorit di babak 16 besar dengan kemenangan kandang dan tandang, juga menunjukan Jefri Anggara Putra dan kawan-kawan punya kelas tersendiri, dan menunjukan mereka layak berada di 8 besar.

2. Kecamatan Guguak (Kabupaten 50 Kota)

Kecamatan Guguak

Guguak datang sebagai wakil semata wayang Luhak nan Bungsu, membawa label sebagai utusan kabupaten yang menjuarai Porprov Sumbar 2016. Gengsi itulah yang harus dijaga oleh tim asuhan Mas’ud dan Junovriwan ini. Walau begitu, faktanya Guguak sempat tertatih-tatih untuk sampai ke babak 8 besar.

Di babak 32 besar, mereka hanya mampu menjadi runner up Grup, padahal bermain sebagai tuan rumah. Pun di babak 16 besar, nyaris disingkirkan wakil Pasaman Barat, Lembah Malintang setelah kalah 3-1 di leg bertama. Beruntung di leg kedua menang 3-0 dan lolos ke 8 besar. Status tuan rumah yang didapat Guguak di babak 8 besar ini, seharusnya dapat dimaksimalkan Guguak untuk meraih satu tiket semifinal.

3. Kecamatan Koto Tangah (Kota Padang)

Kecamatan Koto Tangah

Banyak yang menyebut, tim ini adalah “bungo galeh” turnamen. Status juara bertahan dan wakil satu-satunya dari Ibukota Provinsi, membuat Fajri Setiawan dan kawan-kawan diharapkan tampil penuh greget dan mempesona di turnamen ini. Hanya saja, rekam jejak tim ini sejak babak penyisihan belum cukup meyakinkan.

Lolos dari ujung tanduk di babak 32 besar, dan hanya meraih dua kali imbang di babak 16 besar saat duel tandang dan kandang dengan Kecamatan Kamang Baru Sijunjung, membuat Koto Tangah dituntut harus lebih memperlihatkan kualitasnya di 8 besar. Ingat, para pesaingnya di Grup X akan punya semangat dan energi berlipat ganda, jika dihadapan mereka berdiri Koto Tangah. Karena mereka target yang sangat “sexy” untuk ditaklukan.

4. Kecamatan Bayang (Pesisir Selatan)

Kecamatan Bayang

Bayang awalnya sangat menjanjikan, saat di babak 32 besar mendapatkan hasil sempurna di Grup. Melibas tiga lawan dengan peragaan mental juara dan produktifitas yang memukau, Bayang justru meredup di babak 16 besar. Hanya menang 1-0 atas Sitiung di kandang, dan dipermak lawan tiga gol di leg kedua.

Beruntung, pihak lawan terbukti memainkan pemain tidak sah, sehingga protes Bayang menuai hasil, dan akhirnya Sayyid Sutan dan Ulul Azmi Cs bisa berlaga di babak 8 besar. Hanya saja, Bayang harus mengembalikan performanya seperti saat babak 32 besar. Jika tidak, akan sangat sulit bagi wakil “Ranah Pasisie” ini untuk mengambil satu tiket semifinal.(RMO)