Tujuh Atlet Plus Menpora, Ikut Defile Kontingen Indonesia Pembukaan Olimpiade

LOGO-INDONESIA-BISA-EMAS-Header

kabarin.co – Setelah sebelumnya hanya empat atlet yang dipastikan terlibat dalam defile, tim angkat besi Indonesia akhirnya juga ikut ambil bagian dalam acara pembukaan Olimpiade, yang akan berlangsung di Stadion Maracana, Jumat (5/8) malam WIB.

Dalam rilis yang diterima media, Manajer tim angkat besi Indonesia, Alamsyah Wijaya, sudah memastikan tiga lifternya, yaitu Deni, I Ketut Ariana, dan Triyatno akan ikut dalam acara tersebut.

Penambahan jumlah atlet ini bisa dilakukan karena penyelenggara telah menyiapkan transportasi untuk para atlet yang tidak bisa mengikuti upacara pembukaan hingga usai.

“Penyelenggara memperbolehkan atlet untuk meninggalkan Stadion Maracana begitu selesai defile dan menyediakan transportasi kembali ke perkampungan. Jadi, ada sebagian atlet yang bisa ikut defile,” kata Chef de Mission Raja Sapta Oktohari.

Sebelumnya, memang hanya empat atlet yang didaftarkan untuk hadir pada defile. Mereka adalah Maria Londa, Sudirman Hadi, Glenn Victor, dan Yessy Yosaputra.

Sementara atlet lainnya tidak bisa ikut karena alasan jadwal bertanding. Seperti Memo dan Dewi Yuliawati harus bertanding para Sabtu (6/8) pagi, begitu juga tim putra panahan yang terdiri dari Riau Ega Agatha Salsabila, Hanif Wijaya, dan Hendra Purnama. Sedangkan tim bulutangkis masih berada di Sao Paulo dan baru tiba di Rio de Janeiro Minggu (7/8).

Dengan penambahan tiga atlet, maka Indonesia resmi mengirimkan tujuh atletnya dalam acara defile di pembukaan pesta multiolahraga terakbar tahun ini.

Selain itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi juga memastikan untuk ikut mendampingi Kontingen Indonesia di Olimpiade 2016. Imam akan ikut ambil bagian dalam seremoni pembukaan pesta olah raga terbesar di dunia itu di Rio De Janeiro, Brasil.

Menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu sudah bertolak dari Jakarta menuju Rio pada Rabu (3/8) WIB) lalu, dan tiba di Brasil sebelum pembukaan digelar, Jumat (5/8) waktu setempat. “Saya akan ikut menghadiri pembukaan. Dan akan ikut melihat pertandingan panahan pertama,” kata Imam.

Imam mengatakan, kehadirannya di Rio bukan cuma bentuk dari dukungan penuh pemerintah terhadap atlet-atlet Indonesia yang akan berlaga di Rio. Akan tetapi, agar lebih memberikan jaminan terhadap para atlet bahwa penyelenggaraan Olimpiade 2016 tak perlu dikhawatirkan. Jaminan itu menyusul segala isu keamanan dan kesehatan di negara tuan rumah tersebut.

Sekaligus, Imam mengatakan, kehadirannya tersebut juga untuk mengetahui langsung segala kondisi dan keluhan para atlet Indonesia selama olimpiade digelar. “Saya ingin memastikan, para atlet-atlet kita tidak punya kendala agar maksimal membawa medali emas,” ujar dia, dikutip republika.co.id

Selain itu, Imam juga memastikan Olimpiade 2016 menjadi kesempatan bagi olahragawan Indonesia untuk memperbaiki prestasi dan kesejahteraannya. Pemerintah, diterangkan Imam konsisten untuk merealisasikan janji bonus bagi para olimpian dengan prestasi-prestasi yang digapai.

Di Olimpiade 2016 kali ini, Imam menjadi motor peningkatan kesejahteraan para atlet setelah berhasil memasukkan anggaran bonus ke dalam APBN. Untuk peraih medali emas, dikatakan Imam, berhak dengan bonus kontan senilai Rp 5 miliar. Untuk perak, ada bonus kontan senilai Rp 2 miliar dan perunggu senilai Rp 1 miliar.

Bukan cuma bonus atas prestasi medali, Imam juga mengatakan, jaminan hari tua bagi para olimpian juga disetujui untuk dialokasikan dalam anggaran negara. Yaitu, Rp 20 juta per bulannya untuk atlet peraih medali emas. Sementara untuk peraih perak Rp 15 juta per bulannya van peraih perunggu Rp 10 juta per bulan siap direalisasikan.(*)