Zulkifli Hasan Tanya Soal Presiden di Munajat 212, Massa Jawab ‘Nomor Dua’

Politik12 Views

kabarin.co – Jakarta, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkilfi Hasan memberika orasi dalam acara Munajat 212 digelar di Monumen Nasional Jakarta, Kamis malam 21 Februari 2019. Dalam orasinya Zulkifli menyinggung soal pergelaran Pemilu 2019.

Zulkifli menuturkan agar Pemilu 2019 dilaksanakan dengan jujur dan adil. Selain itu, dia sempat pula menyinggung agar para penyelenggara pemilu dari KPU, Bawaslu, dan aparat penegak hukum untuk menciptakan pemilu yang damai.

Zulkifli Hasan Tanya Soal Presiden di Munajat 212, Massa Jawab ‘Nomor Dua’

“Ini perintah konstitusi, perintah UUD,” ucap Zulkifli sembari membawa buku UUD 1945 dari atas panggung Munajat 212 di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/2/2019).

Zulkifli juga sempat menyinggung tentang posisi Gubernur DKI Jakarta yang saat ini diemban Anies Baswedan. “Kita punya gubernur yang menang gubernurnya 212. Coba kalau yang menang yang itu, kita boleh nggak kumpul di sini?” imbuh Zulkifli.

Dia kemudian menyebut rakyat harus menyadari bila kedaulatan negara dipegang rakyat. Untuk itu, dia meminta rakyat tidak menyerahkan kedaulatan begitu saja demi sembako atau nasi kotak. Setelahnya, dia menyinggung soal persatuan dan presiden.

“Persatuan nomor satu, soal presiden…,” ucap Zulkifli.

“Nomor dua!” jawab massa menimpali.

“Persatuan nomor satu, soal presiden…,” ucap Zulkifli untuk kedua kalinya.

“Nomor dua!” timpal massa lagi.

“Persatuan nomor satu, soal presiden…,” ucap Zulkifli untuk ketiga kalinya.

“Nomor dua!” timpal massa lagi.

Acara Munajat 212 ini diselenggarakan oleh MUI DKI Jakarta. Dalam pernyataannya, MUI DKI menyatakan acara dengan tajuk ‘Senandung Selawat dan Zikir’ ini digelar pada tanggal ‘212’ untuk mencegah ada pihak yang memanfaatkan momentum tertentu berkaitan dengan tanggal acara. MUI DKI juga menyatakan acara ini tidak berkaitan dengan kepentingan politik tertentu.

Turun dari panggung, Zulkifli ditanya soal pidatonya, terutama bagian ‘persatuan nomor satu, presiden….’. Zul menjelaskan ingin menekankan persatuan di Pemilu 2019.

“Kita sepakat demokrasi Pancasila. Kedaulatan di tangan rakyat. Kita milih pemimpin milih presiden, wakil rakyat setiap lima tahun. Itu sesuatu biasa memilih antarkita, bukan perang. Bukan melawan Belanda, maka harus jaga persatuan damai,” ujarnya. (epr/det)

Baca Juga:

KPK Periksa Ketum PAN Zulkifli Hasan

Prabowo Ungkap Strategi Ketum PAN Gulingkan Ahok

Disebut Bersandiwara oleh Amien Rais, Ini Reaksi Zulkifli Hasan