IHSG Diprediksi Perkasa, Ditopang Komoditas dan Rupiah

kabarin.co – Jakarta, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatannya dalam rentang terbatas, ditopang kenaikan sejumlah harga komoditas dan penguatan rupiah pada Kamis (8/9).

Kepala riset First Asia Capital David Sutyanto menyatakan, saham Wall Street bergerak bervariasi tadi malam. Di mana indeks telah menguat selama tiga sesi perdagangan berturut-turut. Ia merinci, indeks Dow Jones dan S&P tadi malam ditutup masing-masing koreksi tipis 0,06 persen dan 0,01 persen di 18.526,14 dan 2.186,16.

Sementara, indeks Nasdaq melanjutkan penguatan untuk empat sesi perdagangan berturut-turut, menguat 0,15 persen di 5.283,93. Selain itu, harga komoditas minyak mentah tadi malam berhasil menguat 2,88 persen di US$46,12 per barel.

Adapun, perdagangan dalam negeri terlihat stagnan dengan ditutup menguat tipis sebesar 9,25 poin (0,17 persen) ke level 5.381. David menjelaskan, aksi beli selektif terutama melanda saham tambang batubara, perbankan, dan sektor konsumsi.

“Penguatan harga saham tambang terutama ditopang pergerakan harga komoditas yang cenderung menguat setelah pasar berpsekulasi kemungkinan kenaikan bunga di AS September ini akan tertunda,” papar David dalam risetnya.

Sementara itu, penguatan saham perbankan terutama dipicu sentimen penguatan rupiah atas dolar AS yang kemarin berada di Rp13.086 atau menguat sekitar 0,6 persen dari hari sebelumnya.

Penguatan IHSG kemarin menandai penguatan untuk empat hari perdagangan berturut-turut dalam rentang konsolidasi. Sentimen positif pasar terutama digerakkan faktor eksternal, terutama pergerakan di pasar emerging market yang kembali naik setelah spekulasi kenaikan tingkat suku bunga AS pada bulan ini mereda.

“IHSG diprediksi menguat secara terbatas hari ini dalam rentang support 5.340 dan resisten di 5.410,” jelasnya.

Di lain sisi, Reza Priyambada, analis NH Korindo Securities memprediksi IHSG masih terus bergerak konsolidasi bahkan hingga akhir pekan ini. Hal ini disebabkan tidak adanya sentimen positif maupun negatif sehingga pasar cenderung bergerak lesu.

“Laju IHSG bergerak dengan rentang support 5.343-5.364 dan resisten 5.399-5.421. IHSG kembali bergerak melanjutkan konsolidasinya di pekan ini,” terang Reza.(cnn)

Baca juga:

IHSG Melemah 0,95 Persen, Karena Minimnya Sentimen Positif

IHSG Naik 11 Poin Setelah Sempat Melemah

Bursa Saham Indonesia Pekan Ini di Zona Hijau, IHSG Menguat Menjadi 5.390