5 Pendiri PAN Minta Amien Rais Mundur

Politik2 Views

kabarin.co – Jakarta, Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) meminta Amien Rais mengundurkan diri dari kepengurusan PAN dan politik praktis. Hal tersebut disampaikan lewat surat terbuka untuk Amien yang dibuat dan ditandatangani oleh lima pendiri PAN, yakni Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Goenawan Muhammad, Toeti Heraty, serta Zumrotin.

Dalam surat tersebut, Ketua Dewan Kehormatan PAN itu diminta untuk menyerahkan kepengurusan kepada generasi penerus dan menempatkan diri sebagai penjaga moral, keadaban bangsa, serta memberikan arah jangka panjang bagi kesejahteraan dan kemajuan negeri.

5 Pendiri PAN Minta Amien Rais Mundur

“Sudah saatnya saudara mengundurkan diri dari kiprah politik praktis sehari-hari,” mengutip Surat Terbuka untuk Amien Rais, Rabu (26/12).

Goenawan dkk mengungkapkan ada lima alasan mendesak Amien mundur. Pertama, Amien dianggap semakin cenderung eksklusif serta tidak menumbuhkan kerukunan bangsa dalam berbagai pernyataan dan sikap politiknya.

Kedua, Amin dianggap bersimpati, mendukung, dan bergabung dengan politisi yang beraspirasi mengembalikan kekuatan orde baru ke kancah politik Indonesia. Padahal, Amien merupakan tokoh reformasi yang ikut berperan dalam mengakhiri kekuasaan Orba.

“Ketiga, saudara telah menjadikan agama sebagai alat politik untuk mencapai tujuan meraih kekuasaan,” ujarnya.

Keempat, Amien sebagai ilmuwan politik dinilai telah gagal mencerdaskan bangsa dengan ikut mengeruhkan suasana dalam negeri dalam menyebarkan berita yang jauh dari kebenaran tentang kebangkitan PKI di Indonesia.

Kelima, Amien sebagai orang yang berada di luar struktur utama PAN terkesan berat menyerahkan kepemimpinan PAN kepada generasi berikutnya dengan terus menerus melakukan manuver politik yang destruktif bagi masa depan partai.

“Atas dasar pertimbangan semua itu, kami sebagai bagian dari pendiri PAN yang bersama saudara saat itu meyakini prinsip-prinsip yang akan kita perjuangkan bersama, menyampaikan surat terbuka ini sebagai pengingat dari sesama kawan,” ujar Goenawan dkk.

Di sisi lain, Goenawan dkk menyatakan sebagai bagian dari penggagas dan pendiri PAN, dirinya merasa bertanggungjawab dan berkewajiban membuat pernyataan bersama demi mengingatkan akan komitmen bersama pada saat awal pendirian partai sebagai berikut.

PAN, dikatakan Goenawan cs, adalah partai reformasi yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat dan menegakkan demokrasi setelah 32 tahun di bawah kekuasaan absolut Orba yang korup dan otoriter.

Kedua, PAN adalah partai yang berasaskan Pancasila dengan landasan nilai-nilai moral kemanusiaan dan agama.

“Ketiga, PAN adalah sebuah partai modern yang bersih dari noda-noda Orba dan bertujuan menciptakan kemajuan bagi bangsa,” ujar Goenawan dkk.

Keempat, PAN adalah partai terbuka dan inklusif yang memelihara kemajemukan bangsa serta tidak memosisikan diri sebagai wakil golongan tertentu.

Kelima, PAN adalah partai yang percaya dan mendukung bahwa setiap warga negara berstatus kedudukan yang sama di depan hukum dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara, tidak mengenal pengertian mayoritas atau minoritas.

“Dengan menggunakan kacamata prinsip-prinsip PAN tersebut di atas, kami mendapatkan kesan kuat bahwa saudara Amien Rais sejak mengundurkan diri sebagai Ketua Umum PAN sampai sekarang, baik secara pribadi maupun mengatasnamakan PAN, seringkali melakukan kiprah dan manuver politik yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip itu,” ujarnya.

Sayangnya, hingga berita ini dirilis belum ada keterangan dari Amien Rais. Bahkan Sekjen dan sejumlah pengurus PAN yang dihubungi juga belum menjawab telepon. (epr/cnn)

Baca Juga:

Amien Rais Akan Jewer Ketua PP Muhammadiyah soal Sikap di Pilpres